Headline
Surya Paloh tegaskan Partai NasDem akan lapang dada melakukan transformasi regenerasi.
Surya Paloh tegaskan Partai NasDem akan lapang dada melakukan transformasi regenerasi.
BUKAN Makassar, bukan pula Yogyakarta, melainkan Jakarta yang akhirnya dipilih sebagai lokasi Kongres Pemilihan PSSI pada 17 Oktober mendatang.
Keputusan itu diambil dalam pertemuan tertutup antara Menteri Pemuda dan Olahraga Imam Nahrawi, Ketua Komite Pemilihan Agum Gumelar, dan perwakilan PSSI, yakni Plt Ketua Umum Hinca Panjaitan serta Sekretaris Jenderal Azwan Karim, di Kantor Kemenpora, kemarin.
Sisa waktu yang sangat mepet menjadi pertimbangan utama Jakarta dipilih sebagai jalan tengah.
Dengan hanya tinggal empat hari lagi menjelang kongres, Jakarta dinilai merupakan lokasi paling realistis mengingat seluruh fasilitas sudah terpenuhi.
"Ini untuk kepentingan lebih besar dan kami juga tidak mau head to head (dengan PSSI). Maka, kongres digelar di Jakarta. Alternatif ini tidak ada perdebatan lagi. Jakarta dipilih pun karena lebih efektif mengingat waktu yang mepet," ujar Deputi IV Bidang Peningkatan Prestasi Olahraga Kemenpora Gatot S Dewa Broto, kemarin.
Dalam jangka waktu empat hari, baik Kemenpora maupun PSSI wajib menyelesaikan pekerjaan rumah masing-masing.
Kemenpora bertugas melancarkan proses perizin-an keramaian yang nantinya dikeluarkan Mabes Polri.
"Kepolisian tidak akan membatalkan rekomendasi (sebelumnya di Yogyakarta). Oleh karena itu, kami harus mengeluarkan permintaan izin baru dan akan segera kami siapkan," imbuhnya.
Di sisi lain, PSSI harus me-legalkan keputusan itu sesuai dengan statuta.
Rapat darurat anggota Komite Eksekutif PSSI pun digelar untuk kemudian dilaporkan kepada FIFA dan AFC sebegai pertimbangan.
Jika FIFA/AFC mengesam-pingkan sementara aturan statuta PSSI pasal 28 ayat 2, kongres Jakarta akan berjalan sesuai skenario.
"Kami ini ditugaskan untuk berpegang teguh pada sta-tuta dan tidak bisa ditawar. Tapi untuk kepentingan besar, kami akan berkomunikasi dengan FIFA terkait apakah kami dapat mengesampingkan aturan ini," tukas Azwan.
Keputusan itu tidak sepenuhnya menguntungkan semua pihak.
Yang paling merugi ialah panitia Kongres Pemilihan di Makassar yang persiapannya sudah mencapai 90%.
Meski demikian, Plt Ketua Asprov Sulsel Alwi Katu mengaku legawa.
"Rugi itu sudah pasti, tapi apa boleh buat kita ikhlas saja. Kita akan mengikuti keputusan PSSI dan kami menunggu arahan dari sana."
Restu presiden
Di Jayapura, Papua, salah satu calon ketua umum PSSI Edy Rahmayadi mengaku mantap bersaing sebagai PSSI 1.
Apalagi, ia sudah mendapat restu dari Presiden Joko Widodo terkait dengan jabatannya sebagai Panglima Kostrad TNI-AD.
Edy pun meyakinkan bahwa tidak ada aturan mana pun yang mengatakan kalangan militer aktif atau pensiunan militer tidak boleh ikut pemilihan ketua organisasi sepak bola itu.
"Siapa saja yang memiliki kemampuan bisa mencalonkan diri menjadi ketua umum PSSI," kata Letjen Edy, kemarin.
Ia akan bertarung dengan tujuh kandidat lain menuju PSSI 1, di antaranya mantan pesepak bola Kurniawan Dwi Yulianto dan pengusaha Erwin Aksa. (Ant/R-4)
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved