Headline
Surya Paloh tegaskan Partai NasDem akan lapang dada melakukan transformasi regenerasi.
Surya Paloh tegaskan Partai NasDem akan lapang dada melakukan transformasi regenerasi.
KONGRES Tahunan Pemilihan PSSI tinggal menyisakan lima hari lagi, tepatnya pada 17 Oktober mendatang. Namun, hingga hari ini, lokasi penyelenggaraan kongres yang salah satu agendanya memilih ketua umum yang baru tersebut belum juga final.
Di satu pihak, PSSI berkukuh menunjuk Makassar, Sulawesi Selatan, sebagai tuan rumah. Di lain pihak, Kementerian Pemuda dan Olahraga berkeras tidak akan mengeluarkan rekomendasi jika kota penyelenggara bukanlah Daerah Istimewa Yogyakarta.
Dalam menanggapi hal itu, Ketua Komite Olahraga Nasional Indonesia (KONI) Tono Suratman menyarankan agar PSSI menurunkan ego dan mengikuti saran pemerintah. Pasalnya, pemerintah tetap memiliki pengaruh untuk pengembangan PSSI di masa depan.
"Bagaimanapun juga, pemerintah adalah bagian yang mengatur regulasi. Yang penting pemerintah tidak intervensi. Saran yang diinginkan pemerintah merupakan saran yang harus dipertimbangkan," kata Tono di Jakarta, kemarin.
Kemarin, PSSI mengklaim sudah mendapatkan izin keramaian dari Kepolisian Resor Kota Besar (Polrestabes) Makassar untuk menyelenggarakan kongres. "Kami sudah dapatkan izin dari Polres Makassar dan terus berkomunikasi dengan Kemenpora," kata Sekjen PSSI Azwan Karim saat ditemui di kantornya.
Akan tetapi, izin itu tidak menjamin Makassar akan lolos sebagai tuan rumah kongres yang akan memilih ketua umum baru PSSI. Pasalnya, Deputi IV Bidang Prestasi Peningkatan Olahraga Kemenpora Gatot S Dewa Broto meyakinkan kongres hanya boleh dilaksanakan jika ada izin dari Mabes Polri. Mabes Polri, kata Gatot, hanya akan mengeluarkan izin sesuai dengan permintaan Kemenpora.
Azwan menyatakan sikap kepala batu PSSI yang hanya menginginkan Makassar bukan disebabkan ada agenda tersembunyi untuk meng-amankan salah satu calon, melainkan untuk tidak kembali melanggar statuta PSSI. Sesuai Pasal 28 ayat 2 Statuta PSSI, butuh setidaknya 8 minggu bagi PSSI untuk menyiapkan kongres di tempat baru.
"PSSI sudah mengakomodasi semua yang diinginkan pihak-pihak itu, mau kongres pemilihan lebih cepat juga kami penuhi. Kita ini tidak ingin bertentangan dengan pemerintah, hanya menjalankan statuta," imbuhnya.
Optimistis
Salah satu calon Ketua Umum PSSI, Edi Rahmayadi, optimistis dirinya akan memenangi pemilihan dalam kongres mendatang. Dalam kunjungannya ke Jayapura, Papua, kemarin, pria yang masih menjabat Pangkostrad itu mengklaim sudah didukung 97 dari 107 voter.
"Sudah 97 klub dan peng-urus sepak bola yang menya-takan mendukung saya sebagai Ketua Umum PSSI," kata Edi yang berada di Jayapura untuk menyosialiasikan rencana kerja sekaligus meminta dukungan dari klub dan asosiasi sepak bola Provinsi Pa-pua dan Papua Barat. Bila terpilih menjadi ketua umum, ia akan membenahi sejumlah permasalahan mendasar, baik itu tata kelola organisasi maupun perwasitan.
Ketua Asosiasi Sepak Bola Provinsi Papua, Tommy Benhur Mano, mengatakan asprov siap mendukung Edi Rahma-yadi sebagai Ketua Umum PSSI. Papua dan Papua Barat memiliki delapan suara dan seluruhnya akan diberikan kepada Letjen TNI Edi Rahmayadi. (Ant/R-4)
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved