Headline
Surya Paloh tegaskan Partai NasDem akan lapang dada melakukan transformasi regenerasi.
Surya Paloh tegaskan Partai NasDem akan lapang dada melakukan transformasi regenerasi.
SETELAH dipermalukan Sriwijaya FC dengan skor 2-5 pada pekan ke-20 di depan pendukung mereka, kemarin, Madura United terancam tergeser dari pemuncak klasemen Indonesia Soccer Championship (ISC).
Hasil itu membuat skuat asuhan Mario Gomes de Oliviera kehilangan enam poin penting dalam tiga laga terakhir di ISC.
Walhasil, Arema Cronus yang belum memainkan laga pekan ke-20 berpeluang menyamakan catatan poin untuk menempati puncak klasemen ISC.
Arema baru melakoni laga melawan Bhayangkara FC, Sabtu (17/9).
Kekalahan itu menjadi catatan negatif pertama Madura United di kandang sendiri sekaligus kegagalan membalas kekalahan memalukan 5-0 di putaran pertama.
"Sriwijaya memang tangguh, dan kekalahan ini menjadi pembelajaran bagi kami untuk memperbaiki kemampuan tim," kata De Oliviera seusai pertandingan.
Intruksi De Oliviera untuk bermain lebih menyerang dan terbuka sejak menit pertama ternyata berdampak buruk bagi koordinasi di lini pertahanan Madura United.
Hasilnya, lima gol pun harus bersarang di gawang Hery Prasetyo dalam laga itu.
Nasib buruk pun mulai menghinggapi tim tuan rumah, saat penyerang Sriwijaya, Airlangga Sucipto, tampil luar biasa dalam laga itu dengan mencetak hattrick.
Diawali gol pemecah kebuntuan pada menit ke-25, eks pemain Persib Bandung itu semakin menjadi momok bagi Fabiano Beltrame dkk berkat tambahan dua golnya pada menit ke-48 dan ke-57.
Setelah tertinggal tiga gol, pasukan 'Sapeh Kerrab'--julukan Madura United--sempat membuka asa lewat usaha Elthon Maran.
Namun, Beto Gonzalves kembali memperlebar jarak 4-1 dengan mencatatkan namanya di papan skor melalui tendangan dari titik putih.
Saat memasuki masa perpanjangan waktu, Madura United tak mengendurkan serangan yang berbuah gol sundulan Dane Milovanovic.
Namun, usaha tersebut terbuang percuma karena Yohanis Nabar kembali menjauhkan jarak memanfaatkan lengahnya lini belakang Madura United.
Skor 5-2 pun bertahan hingga laga usai.
Pelatih Sriwijaya FC Widodo C Putro mengatakan keberhasilan anak asuhnya mengulangi kemenangan atas Madura United merupakan hasil dari taktik jitunya.
Peran penyerang utama tim lawan, yakni Rodriguez Aracil Pablo, sukses dimatikan sehingga ketajaman tim lawan pun praktis berkurang.
"Strategi kami untuk mematikan Pablo juga berhasil karena berdasarkan evaluasi kami, serangan mereka hanya dari sana dan Pablo cuma jadi tembok buat yang lain," ujar Widodo. (Ant/Sat/R-1)
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved