Menguji Strategi Mou di Markas Die Rotterdammers

Nurul Fadillah
15/9/2016 07:10
Menguji Strategi Mou di Markas Die Rotterdammers
(AFP /PAUL ELLIS)

KEKALAHAN 2-1 dari Manchester City saat menghadapi laga derby Liga Primer Inggris 2016 yang berlangsung akhir pekan lalu memberikan tamparan keras bagi Manchester United.

Skuat 'Setan Merah' tentu tidak ingin mengulangi kesalahan mereka ketika menghadapi Feyenoord di laga perdana Liga Europa 2016 di De Kuip, Rotterdam, Belanda, dini hari WIB nanti.

Laga kali ini menjadi yang pertama bagi Jose Mourinho di Liga Europa setelah terakhir kali memenanginya bersama Porto pada 2003.

Sebagai ajang penebusan dosa selepas kekalahan dari City, the Special One pun menegaskan akan serius menghadapi laga kali ini.

Pertemuan Manchester United dengan Feyenoord merupakan laga klasik yang pernah terjadi pada 1997-1998.

Dalam sejarah pertemuan kedua tim, 'Setan Merah' berhasil mencuri dua kemenangan dengan hasil 2-1 di laga kandang dan 3-1 di laga tandang pada fase grup Liga Champions.

Namun, tim profesional Belanda tersebut jelas lebih berkembang jika dibandingkan dengan sebelumnya.

Kali ini, dengan berada di bawah asuhan Giovanni van Bronckhorst, Die Rotterdammers telah berubah menjadi tim yang kuat.

Di laga Liga Eredivisie 2016 musim ini, skuat Die Rotterdammers tampil sempurna.

Mereka menyapu bersih kemenangan di semua laga yang mereka lakoni sehingga berhak menduduki puncak klasemen sementara dengan torehan 15 poin.

Skuat Feyenoord berisi pemain berpengalaman dan merupakan mantan pemain Liga Primer.

Kapten tim Feyenoord, Dirk Kuyt, yang telah menyelesaikan masa kontraknya bersama Liverpool, bahkan telah mencetak 23 gol untuk the Reds di semua turnamen musim lalu.

Demikian pula kiper Brad Jones dan penyerang Eljero Elia yang kenyang pengalaman di Liga Primer.

Van Bronckhorst sangat percaya diri.

"Atmosfer akan bisa diciptakan dengan baik di De Kuip yang bisa membuat kami sebagai sebuah tim," ujarnya.

Keberadaan pemain berbakat tersebut membuat Mou pun enggan meremehkan rival pertama mereka itu.

Berbagai strategi disusun demi memenangi laga di De Kuip alias the Tub.

De Kuip menjadi tempat saat Manchester United meraih trofi Liga Europa (Piala UEFA saat itu) dari Barcelona, Spanyol, pada 1991.

Kehadiran striker muda Marcus Rashford di laga perdananya musim ini menjadi titik terang bagi Mou untuk bisa mewujudkan ambisi itu.

The Special One bahkan telah memberikan kepercayaan penuh kepada penyerang berusia 17 tahun tersebut.

"Dia (Rashford) akan bermain dan itu menjadi hal yang bisa saya katakan. Saya percaya penuh terhadapnya dan saya tahu masa depannya akan sangat brilian," ujar Mourinho.


Pertemuan perdana

Pada hari yang sama juga akan berlangsung partai menarik di antara dua tim yang gagal melaju ke Liga Champions musim ini, Viktoria Plzen dari Republik Ceko dan AS Roma dari Italia.

Ajang adu taktik yang berlangsung di Doosan Arena tersebut merupakan pertemuan perdana kedua tim.

Tim tuan rumah Viktoria Plzen pun menyiapkan formasi terbaik.

"Kami siap untuk menghadapi AS Roma. Tidak ada cedera di dalam tim dan kami sangat siap mengamankan tiga poin di laga kandang nanti," ujar pelatih Viktoria Plzen, Roman Pivarnik. (ESPN.com/R-1)



Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Editor : Zen
Berita Lainnya