Manchester City Birukan Old Traff ord

Gnr
11/9/2016 01:03
Manchester City Birukan Old Traff ord
(AFP/OLI SCARFF)

MANCHESTER City kembali membuktikan diri sebagai klub yang paling layak menguasai Kota Manchester. Dalam laga derby di kandang saudara tuanya, Manchester United (MU), di Old Trafford, kemarin, anak asuh Pep Guardiola itu membuat fan 'Setan Merah' terdiam dengan kemenangan 2-1 dalam laga di pekan keempat Liga Primer itu.

Gelandang anyar yang didatangkan dari Wolfsburg, Kevin de Bruyne, menjadi aktor utama kemenangan the Citizens atas MU. Gelandang asal Belgia itu menyumbangkan gol pada menit ke-15 setelah memanfaatkan kelambanan bek MU, Daley Blind, menghalau bola. Gol kedua City yang dicetak Kelechi Iheanacho juga berasal dari gebrakan De Bruyne yang tendangannya mengenai mistar gawang MU.

Satu-satunya gol 'Setan Merah' di laga itu disumbangkan penyerang anyar, Zlatan Ibrahimovic, melalui tendangan voli tiga menit sebelum turun minum. Ibrahimovic dengan cerdas memanfaatkan bola muntah hasil tepisan kiper anyar City Claudio Bravo. Ini menjadi gol keempat Ibrahimovic di Liga Primer.

Kemenangan atas MU membuat City makin mantap di puncak klasemen sementara Liga Primer musim 2016/2017 dengan koleksi 12 poin atau selalu menang dari empat pertandingan. Kemenangan City sekaligus memberikan rapor merah pertama bagi manajer baru MU, Jose Mourinho.

Meski bermain sebagai tamu, the Citizens, tampil menekan. David Silva dan kawan-kawan menguasai 60% jalannya pertandingan. City juga lebih banyak menghasilkan tendangan ke arah gawang dibanding tuan rumah dengan perbandingan 6:2.

Tertekan di babak pertama, MU mulai tampil dominan di babak kedua. Mourinho pun memasukkan bomber muda Marcus Rashford. Sayang, upaya MU mencari gol penyeimbang kerap gagal meski Bravo yang baru bergabung dengan skuat Guardiola banyak melakukan kesalahan.

"Yang dilakukan Claudio (Bravo) di pertandingan ini ialah penampilan terbaik yang pernah saya lihat," bela Guardiola, "Setelah melakukan kesalahan, dia melanjutkannya dengan bermain apik. Kepribadian seperti itu sangat berarti bagi saya. Dalam sepak bola ialah bagaimana bereaksi terhadap kesalahan.

""Saya rasa di babak pertama, mereka bermain lebih baik. Kami mencoba mendominasi permainan kembali, tapi pemain kami berada di bawah level yang seharusnya di babak pertama," ujar Mourinho. "Di babak kedua, kami bermain dengan kondisi berbeda dan pemain kami lebih berbahaya dibanding sebelumnya. Kami punya banyak kesempatan menyamakan kedudukan.(Mirror/Guardian/Gnr/X-5)



Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Editor : Zen
Berita Lainnya