Headline
Undang-Undang Cipta Kerja dituding sebagai biang keladi. Kini juga diperparah Peraturan Menteri Perdagangan No 8 Tahun 2024 yang merelaksasi impor.
Undang-Undang Cipta Kerja dituding sebagai biang keladi. Kini juga diperparah Peraturan Menteri Perdagangan No 8 Tahun 2024 yang merelaksasi impor.
Maduro menyamakan pemilihan umum kali ini dengan salah satu pertikaian militer paling terkenal dalam perjuangan Venezuela untuk merdeka dari Spanyol.
PELATIH timnas Jerman U-17 Christian Wueck berambisi mengawinkan gelar Piala Eropa U-17 2023 dan Piala Dunia U-17 2023 setelah mengantarkan timnya menembus final Piala Dunia U-17 2023.
Jerman melenggang ke partai puncak secara dramatis setelah menang adu penalti dengan skor 4-2 seusai bermain imbang 3-3 dengan Argentina di waktu normal di Stadion Manahan, Solo, Selasa (28/11).
Tiga gol Die Mannschaft pada pertandingan itu dicetak Paris Brunner (9' dan 58') dan Max Moerstedt (68'). Di kubu La Albiceleste, tiga gol diborong sang top skor sementara turnamen dengan 8 gol, Agustin Ruberto (36', 45+4', dan 90+7').
Baca juga: Argentina Akui Keunggulan Jerman
"Tentu saja kami akan sangat senang jika kami bisa memenangkan kedua kejuaraan ini. Tentu saja tujuan kami datang ke sini untuk menang. Siapa pun lawannya di final nanti, kami berharap bisa menang," kata Wueck di sesi jumpa pers seusai pertandingan, melalui keterangan resmi, Selasa (28/11).
Selama Piala Dunia U-17, Jerman tampil sempurna dengan menyapu bersih semua laga, tiga laga penyisihan grup dan tiga laga babak gugur dengan kemenangan. Torehan ini membuat Wueck semakin optimitis mampu menggondol gelar juara yang belum pernah dimenangkan timnya itu.
"Sejauh ini, kami juga belum pernah merasakan kekalahan dari pertandingan awal hingga semifinal. Saya yakin para pemain sudah bersiap dengan sangat baik untuk bisa menjuarai Piala Dunia U-17 2023," tambahnya.
Baca juga: Kalahkan Mali, Prancis Tantang Jerman di Final Piala Dunia U-17
Dalam kesempatan yang sama, Wueck menyoroti kerja keras para pemainnya. Menurutnya, kunci utama dapat memenangkan laga ini ialah penampilan babak kedua yang lebih baik dari babak pertama.
Terlihat, di babak kedua, Jerman bermain lebih agresif dan mampu membendung serangan-serangan Argentina walaupun harus kecolongan pada menit-menit akhir laga.
"Luar biasa, saya turut bahagia untuk para pemain, terutama karena mereka tampil kurang baik sepanjang babak pertama. Kami mencetak gol melalui serangan balik dan kemudian dibalas," katanya.
"Kami bertahan dengan tangguh dan jauh lebih agresif daripada pemain lawan. Itulah sebabnya saya merasa bangga, karena pemain mengubah permainan mereka, berani, dan menyadari bahwa ada kesempatan untuk meraih kesuksesan di sini," lanjut Wueck.
Di partai final, Jerman menghadapi Prancis U-17, yang di partai semifinal satunya menumbangkan Mali U-17 dengan skor 2-1.
Laga final akan digelar di Stadion Manahan, Solo, Sabtu (2/11) pukul 19.00 WIB. (Ant/Z-1)
LeBron James mencetak 11 poin di 4 menit terakhir laga saat AS keluar sebagai pemenang di laga yang digelar di O2 Arena, London itu, Senin (22/7).
Mantan pelatih Jerman Joachim Low disebut tertarik untuk menggantikan Gareth Southgate sebagai pelatih Inggris .
Thomas Mueller pensiun dengan menyandang predikat pemain dengan penampilan terbanyak ketiga dan pencetak gol terbanyak keenam untuk timnas Jerman.
Para pendukung Timnas Inggris terlibat bentrok dengan pendukung timnas Jerman di Dusseldorf, Jerman
Pelatih Spanyol Luis de la Fuente tak mempersoalkan permainan fisik dari Jerman ketika timnya menang 2-1 atas tuan rumah
Bentrokan terjadi saat pendukung Three Lions mengejek suporter Jerman di luar salah satu restoran, dengan bernyanyi “Jerman akan pulang”.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved