Menanti Era Baru Guardiola

Satria Sakti Utama
12/8/2016 19:40
Menanti Era Baru Guardiola
(AP)

SEGUDANG prestasi Josep Guardiola menjadi pertimbangan utama Manchester City meminangnya sebagai pelatih baru musim ini. Tujuh musim berkarir di tim profesional bersama Barcelona dan Bayern Munchen, Pep, sapaan Guardiola, mampu memberikan catatan 21 gelar diberbagai ajang termasuk dua titel Liga Champions Eropa pada 2009 dan 2011 silam.

Karena itu, bergabungnya Pep disebut menjadi jawaban hausnya prestasi Manchester City di level Liga Champions Eropa. Meskipun dalam tiga tahun masa baktinya di Munchen, pelatih Spanyol ini juga gagal mempersembahkan titel si Kuping Besar.

Era baru Guardiola mencicipi persaingan Liga Primer Inggris pun segera dimulai melawan Sunderland malam ini. Namun, rekor tidak memuaskan dipertontonkan the Citizens selama pramusim kali ini. Terakhir David Silva dkk terpaksa takluk 2-3 dari Arsenal saat ujicoba di Swedia awal Agustus lalu.

"Ini adalah tes untuk karir saya. Saya merasa ini adalah waktu yang tepat bagi saya untuk bergabung dang membuktikan diri. Jika saya bisa menjaga penampilan pemain seperti yang diinginkan dan menunjukkan level diakhirnya kemudian kami akan melihat hasilnya," ujar Guardiola.

Lini belakang menjadi perhatian khusus Pep yang belum dapat menyertakan duet bek andalan Vincent Kompany dan Eliaquim Mangala karena cedera. Sebagai jalan keluar, City pun merekrut bek muda Everton John Stones dengan banderol mahal.

Akan tetapi, gelandang Manchester City Kevid De Bruyne membeberkan kelemahan lainnya timnya yang mungkin dapat dimanfaatkan Sunderland. Pemain timnas Belgia menyebut taktik baru yang diperkenalkan Pep membutuhkan waktu yang lebih banyak untuk dirasakan efeknya.

"Ini sangat berbeda. Anda melihat banyak hal yang baru. Saya membutuhkan waktu yang lebih banyak untuk bermain secara sempurna," tukasnya. (AFP/AP/Skysports/OL-2)



Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Editor : Widhoroso
Berita Lainnya