Headline

Undang-Undang Cipta Kerja dituding sebagai biang keladi. Kini juga diperparah Peraturan Menteri Perdagangan No 8 Tahun 2024 yang merelaksasi impor.

Fokus

Maduro menyamakan pemilihan umum kali ini dengan salah satu pertikaian militer paling terkenal dalam perjuangan Venezuela untuk merdeka dari Spanyol.

PSSI Lakukan Pembinaan Wasit Penuhi Standar Asia

Akmal Fauzi
22/6/2023 18:11
PSSI Lakukan Pembinaan Wasit Penuhi Standar Asia
Pesepak bola Persik Kediri Rena Da Silva (tengah) protes kepada wasit saat melawan Borneo FC( Pesepak bola Persik Kediri Rena Da Silva (tengah) protes kepada wasit saat melawan Borneo FC )

KETUA Umum PSSI Erick Thohir meminta wasit yang bertugas di musim 2023-2024 menjaga integritas. PSSI secara bertahap melakukan pembinaan wasit Indonesia agar mempunyai standar Asia dan ke depannya dapat bertugas di ajang internasional seperti Piala Dunia.

PSSI telah mengumumkan hasil seleksi yang digelar tanggal 15-16 Juni 2023 yang diikuti 161 wasit dan 2 asisten wasit berlisensi FIFA, lalu 1 wasit berlisensi AFC Elite Referee. Dari 55 wasit Liga 1 yang ikut serta dalam tes, ada 27 wasit lulus, ditambah 1 wasit AFC Elite Referee. 18 peringkat teratas akan memenuhi kuota Liga 1 2023-2024. sisanya akan bertugas di kursi kuota Liga 2 pada peringkat 15-24.

Sementara itu, dari 107 wasit Liga 2 yang ikut tes, terdapat 54 wasit yang lolos. Untuk peringkat 1-14 menempati kuota kursi Liga 2. Sementara itu, untuk seleksi wasit Liga 2 sebanyak 107 wasit yang mengikuti tes, terdapat 54 wasit yang lolos tes. Dimana peringkat 1-14 menempati kuota kurs Liga 2. Lalu sisanya akan ditugaskan untuk bertugas di Liga 3.

Baca juga : Jelang Bergulirnya Liga 1 dan 2, Erick Thohir Ingin Kualitas Wasit Ditingkatkan

Menurut Erick, di tengah upaya PSSI menciptakan pertandingan sepak bola yang bersih, bebas mafia wasit, dan anti-match fixing, para pengadil di lapangan harus menjadi bagian penting dari ekosistem sepak bola Indonesia.

Baca juga : Kepemimpinan Berprestasi Erick Thohir Sedot Dukungan Generasi Muda

Erick bahkan mengancam pemain dan pemilik klub yang terlibat. Bahkan pengurus PSSI yang terlibat akan dihukum serius oleh federasi dan dibawa ke ranah hukum.

"Kami jajaran kepengurusan PSSI sudah sepakat kalau ada yang main-main di lapangan, pemain, wasit, pemilik, termasuk pengurus, kalau memang ada main-main kita hukum seumur hidup," kata Erick di Jakarta, Kamis (22/6).

Dengan wasit yang lebih selektif, selama kompetisi seorang wasit Liga 1 akan memimpin pertandingan sebanyak 17 kali, sementara wasit Liga 2 akan meniup peluit untuk 15 pertandingan. Peningkatan kesejahteraan juga akan dinikmati 36 asisten wasit Liga 1 dan 48 asisten di Liga 2.

"Saya sudah sampaikan kalau kita mau wasit kita baik, kehidupan kesehariannya harus baik dulu. Makanya ada BPJS Kesehatan masuk, cover kesehatan mereka. Kami garansi berapa tiupan, suapaya ada kepastian hidup. Jangan kita menyalahkan wasit, tetapi kita tidak peduli dengan keseharian mereka," jelasnya.

Erick menambahkab para wasit juga akan menjalani pelatihan-pelatihan termasuk salah satunya pelatihan penggunaan VAR yang bakal diterapkan di pertengahan musim Liga 1.

"Saya mendorong FIFA mengirimkan wasit Collina (kepala wasit FIFA). Juga instruktur dari FIFA untuk datang ke Indonesia agar bertemu para wasit, supaya memberikan semangat juga. Bukan hanya para pemain di lapangan, wasitnya pun perlu semangat, suratnya kini sudah dikirim ke FIFA," kata mantan Presiden Inter Milan itu. (Z-8)



Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Editor : Putra Ananda
Berita Lainnya