Headline
Undang-Undang Cipta Kerja dituding sebagai biang keladi. Kini juga diperparah Peraturan Menteri Perdagangan No 8 Tahun 2024 yang merelaksasi impor.
Undang-Undang Cipta Kerja dituding sebagai biang keladi. Kini juga diperparah Peraturan Menteri Perdagangan No 8 Tahun 2024 yang merelaksasi impor.
Maduro menyamakan pemilihan umum kali ini dengan salah satu pertikaian militer paling terkenal dalam perjuangan Venezuela untuk merdeka dari Spanyol.
KALAU Johan Cruyff masih hidup, pasti ia bangga melihat prestasi besar yang diraih salah satu anak asuhnya, Josep Guardiola. Anak asuh yang paling diandalkan sebagai gelandang bertahan itu kini tumbuh sebagai pelatih sepak bola terbaik di dunia.
Sejak gantung sepatu dan beralih profesi menjadi pelatih, Pep Guardiola hadir sebagai pelatih yang mampu meneruskan gaya sepak bola menyerang Cruyff. Salah satu pemain sepak bola terbesar Eropa itu memang dikenal sebagai pelopor total football dan ia lanjutkan ketika menangani Barcelona.
Ketika Pep Guardiola menjadi arsitek Barca pada 2008, di sanalah puncak kejayaan klub Catalonia itu diraih. Dia membawa Barcelona mencetak treble dengan memenangi tiga gelar pada musim yang sama, yaitu juara La Liga, juara Copa del Ray, serta juara Liga Champions.
Pep Guardiola menjadi pelatih termuda yang mampu meraih prestasi besar tersebut. Tidak berlebihan apabila ia kemudian dikukuhkan sebagai pelatih terbaik dunia. Prestasi itulah yang membuat Pep Guardiola kemudian menjadi sorotan pencinta sepak bola dunia.
Selama empat tahun memimpin Barcelona, 14 trofi ia persembahkan untuk klub asal Catalonia tersebut. Ketika kemudian pindah ke Bayern Muenchen, Pep Guardiola mempersembahkan lima gelar juara Bundesliga, satu Piala Super, dan juara dunia antarklub bagi klub asal Bavaria itu.
Kini enam musim sudah Pep Guardiola menangani Manchester City. Tercatat sembilan trofi ia sudah persembahkan untuk the Citizens. Bahkan sekarang ini menjadi kesempatan kedua bagi pelatih asal Spanyol itu untuk bisa mencetak treble keduanya.
Pertemuan dengan Arsenal pada Kamis (27/4) dini hari lalu seakan menjadi final perebutan Liga Primer musim ini. Kemenangan 4-1 yang diraih Manchester City di Stadion Etihad itu menjadi penentu kesuksesan mereka untuk mempertahankan gelar juara.
Praktis tinggal Arsenal yang masih berpeluang untuk bisa mematahkan kedigdayaan the Citizens. Sayang prestasi gemilang hingga 29 pertandingan pertama tidak mampu dipertahankan tim asuhan Mikel Arteta. Tiga kali hasil imbang yang harus dialami sepanjang April ini menggerus poin perolehan the Gunners.
Kehilangan enam poin membuat kepercayaan diri Martin Odegaard dan kawan-kawan goyah saat bertandang ke Stadion Etihad. Apalagi belum 10 menit pertandingan berjalan, gawang Aaron Ramsdale sudah kebobolan oleh gol Kevin de Bruyne.
Di sinilah Pep Guardiola harus diakui kehebatannya. Ia mampu mengubah Manchester City menjadi sebuah tim yang sangat solid. Semua pemain bisa bermain di posisi mana saja dan sangat fluid pergerakannya.
Latihan rutin yang dilakukan membuat pemain paham dengan peran yang harus mereka lakukan. Ketika bermain dengan bola, semua pemain bergerak keluar untuk mencari posisi bebas guna menerima operan dari teman yang sedang memegang bola.
Pergerakan bola yang cepat ditambah dengan kemampuan dribbling pemain yang juga cepat menyulitkan pemain lawan untuk bisa menahan dan membaca arah pergerakan bola. Tidak jarang pemain lawan harus menjatuhkan pemain Manchester City hanya untuk menghentikan serangan tim asuhan Pep Guardiola itu.
Namun, pelanggaran yang dilakukan bisa menjadi ancaman yang lebih mematikan karena variasi bola mati pemain-pemain the Citizens sulit untuk diterka. Terutama ketika playmaker Kevin de Bruyne yang mengambil tendangan bebas, maka kiper lawan harus siap-siap menerima kejutan.
Pep Guardiola mengakui bahwa De Bruyne menjadi orkestrator semua serangan the Citizens. Apalagi sekarang Manchester City memiliki mesin gol yang tidak pernah putus menjebol gawang lawan, Erling Haaland.
“Ketika saya bisa memainkan Kevin dan ia mendapat kesempatan untuk berlari dengan bola, maka ia sulit untuk bisa ditahan. Kevin merupakan master dalam memberikan assist baik dengan atau tanpa Erling. Sementara Erling merupakan pemain yang selalu bisa mencetak gol, baik dengan atau tanpa Kevin. Dan, kalau keduanya bisa bermain bersamaan serta mendapatkan ruang untuk bermanuver, keduanya sangat berbahaya bagi lawan,” ujar Pep Guardiola memuji anak asuhnya.
Satu yang bisa membuyarkan mimpi Manchester City untuk bisa mempertahankan gelar hanyalah diri mereka sendiri. Dari tujuh pertandingan tersisa yang harus mereka mainkan, tinggal dua yang bisa menjadi batu sandungan terberat, yakni Chelsea dan Brighton & Hove Albion.
Pep Guardiola sendiri melihat tiga pertandingan di minggu ini yang akan menjadi penentu keberhasilan tim asuhannya untuk menjuarai Liga Primer. “Tiga pertandingan berikutnya sangatlah penting. Minggu besok kami harus bertemu Fulham, kemudian Rabu berjumpa West Ham, dan Sabtu depan berhadapan dengan Leeds United,” ujarnya.
Kesalahan fatal
Setelah Liga Primer, tantangan berat yang harus dihadapi Pep Guardiola ialah Piala FA. Untuk pertama kalinya dalam sejarah Piala FA, pertandingan final akan mempertemukan dua klub asal Manchester. The Citizens ditantang tetangganya, Manchester United.
Final 3 Juni di Stadion Wembley sudah penuh dengan perang urat saraf dari kedua kubu. Polisi Inggris meminta FA untuk memajukan pertandingan final dua jam lebih awal menjadi pukul 15.00 waktu London dengan alasan keamanan.
Puluhan ribu pendukung kedua kubu sudah merencanakan untuk hadir langsung di Wembley. Pihak pengelola kereta Inggris khawatir dengan kemungkinan bentrokan di antara dua kubu sehingga menolak untuk beroperasi pada hari itu. FA pun berupaya memecahkan masalah pelik yang harus dihadapi.
Pep Guardiola tidak mau peduli dengan urusan nonteknis. Ia fokus untuk merebut Piala FA karena ini akan menjadi piala kedua yang bisa diraih di musim ini. Apabila Manchester City juga bisa meraih trofi Liga Champions, Pep Guardiola akan menjadi pelatih klub Inggris kedua setelah Sir Alex Ferguson yang mencetak treble.
Pengalaman Liga Champions 2021 penting menjadi pelajaran bagi Pep Guardiola. Mimpi di depan mata untuk mempersembahkan piala kuping lebar bagi the Citizens buyar karena kesalahan taktik yang diterapkan dirinya. Keputusan untuk memainkan enam penyerang dan melupakan gelandang bertahan membuat Manchester City harus menelan kekalahan pahit 0-1 dari Chelsea.
Kapten Manchester City Ilkay Gundogan menilai sang pelatih sebagai sosok yang kadang berpikir terlalu rumit. “Akibatnya City bermain terlalu rumit,” kata gelandang asal Jerman itu.
Adapun De Bruyne menilai Pep Guardiola kadang membuat kesalahan yang sama. “Cerita lama yang sama,” ujar gelandang serang asal Belgia itu saat Manchester City dua kali dikalahkan Lyon di ajang Liga Champions.
“Saya memang suka berpikir berlebihan dan bahkan membuat taktik yang bodoh. Tetapi saya belajar dan berupaya menciptakan taktik yang lebih baik,” jawab Pep Guardiola jujur.
Kita tunggu saja apakah kali ini ia mampu menciptakan taktik yang tepat untuk menyingkirkan Real Madrid di semifinal Liga Champions. Hanya dengan itulah Manchester City bisa berharap untuk mencetak treble demi menyamai prestasi tetangganya, Manchester United, sekaligus treble kedua Pep Guardiola sebagai pelatih.
Jota Silva mencetak 15 gol dari 42 laga untuk Vitoria pada musim lalu sehingga dipanggil ke timnas Portugal pada Maret dalam telah tampil di dua laga.
Scott McTominay tengah berada di puncak kariernya dan ingin tampil sebagai pemain reguler.
Ismaila Sarr, yang pernah bermain empat musim bersama Watford itu, menyepakati kontrak lima tahun di Crystal Palace.
Gol kemenangan Liverpool ke gawang Arsenal dicetak oleh Mohamed Salah dan Fabio Carvalho.
Ismaila Sarr diperkirakan akan meneken kontrak selama 5 tahun dengan klub Liga Primer Inggris Crystal Palace.
Liga Primer Inggris mengatakan Manchester City telah meminta maaf dan menegaskan telah mengingatkan para pemain dan manajemen sepak bola mereka akan tanggung jawab mereka.
Blaugrana berhasil menang melalui aku penalti dengan skor akhir 4-1. Selama 90 menit, laga tersebut berlangsung sangat sengit dengan skor imbang 2-2.
Kali ini untuk laga pramusimnya, kedua tim tersebut kembali dipertemukan di Amerika Seikat. Pertandingan persahabatan itu akan berlangsung di Camping World Stadium pada Rabu (31/7)
Pep Guardiola mengatakan Manchester City baru kembali akan berbelanja pemain apabila nantinya ada pemainnya yang hengkang.
Ederson masuk sebagai pemain pengganti di babak kedua laga melawan Celtic, yang merupakan laga pertama Manchester City selama masa pramusim.
Pada menit ke-13 Celtic berhasil mencetak gol pertama di pertandingan tersebut. Gol itu diciptakan oleh Nicolas Kuhn. Lalu pada meniy ke-33 gelandang Manchester City, Oscar Bobb
Manajer Manchester City Pep Guardiola merespons soal namanya masuk radar menggantikan Gareth Southgate sebagai pelatih timnas Inggris.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved