Trauma masih Hantui si Merah

MI
21/7/2016 10:45
Trauma masih Hantui si Merah
(AP/Georgios Kefalas)

DUA bulan setelah kekalahan yang menyakitkan di final Liga Europa dari Sevilla, arsitek Liverpool Juergen Klopp mengungkapkan trauma kekalahan itu masih menghantui hingga saat ini. The Reds yang unggul lebih dulu pada laga yang berlangsung di St Jakob Park, Basel, Swiss, itu harus menerima kenyataan takluk 1-3 dari Sevilla.

Dua gol penyerang Ke­vin Gameiro dan satu gol yang dilesakkan kapten Sevilla, Coke, mengempaskan keunggulan Liverpool yang sebelumnya dicetak penyerang tim nasional Inggris Daniel Sturridge di babak pertama. Kekalahan itu menjadi yang kedua bagi Liverpool dalam partai final trofi turnamen tahun ini. Sebelumnya, ‘si Merah’ gagal meraih Piala Liga karena takluk dari Manchester City, Februari lalu.

“Tentu saya jadi banyak pikiran akan hal itu. Pertandingan itu memang sudah lama berlalu, tapi masih terasa sakit hingga saat ini. Setelah pertandingan itu, saya tidak ingin berpikir soal pertandingan tersebut. Namun, setelah dipikirkan, kami bermain baik di babak pertama hingga bisa unggul dan kami harusnya bisa mempertahankan keunggulan itu,” kata Klopp.

Mantan manajer Borussia Dortmund itu pun menunjukkan sejumlah momen yang seharusnya bisa menguntungkan ‘si Merah’, salah satunya ialah hukuman penalti akibat handball yang dilakukan pemain Sevilla di kotak terlarang.

“Pertandingan memang sudah berakhir, tapi sulit untuk menerima perlakuan seperti itu,” ujarnya.

Gol penyeimbang Gameiro, 18 detik seusai babak kedua dimulai, menjadi salah satu momen runtuhnya keunggulan Liverpool di laga final tersebut. Kekalahan itu sekaligus membuang peluang Liverpool untuk bisa merengkuh satu tiket ke Liga Champions. Di klasemen Liga Primer, Sturridge dkk hanya mampu finis urut­an kedelapan dan tidak akan tampil di turnamen Eropa musim depan.

Usaha ‘si Merah’ untuk menghapus trauma tersebut kini mendapatkan momentum positif. Di laga pramusim kali ini, Sturridge dkk telah me­ngoleksi tiga kemenangan beruntun. Rekrutan baru pun menunjukkan proses adaptasi yang cepat dengan tim utama yang memudahkan Klopp merancang strategi. (Soccerway/Gnr/R-1)



Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Berita Lainnya