Headline
Surya Paloh tegaskan Partai NasDem akan lapang dada melakukan transformasi regenerasi.
Surya Paloh tegaskan Partai NasDem akan lapang dada melakukan transformasi regenerasi.
Kumpulan Berita DPR RI
PELATIH Spanyol Vicente del Bosque akan resmi meninggalkan pekerjaannya sebagai manajer tim nasional Spanyol akhir Juli nanti. Namun, tidak ada sedikit pun kekecewaan dari manajer berusia 65 tahun itu saat meninggalkan La Furia Roja yang kini bukan lagi tim nomor satu di Eropa.
Del Bosque mengumumkan pengunduran dirinya dari kursi kepelatihan tim nasional Spanyol seusai La Furia Roja gagal mempertahankan gelar Piala Eropa tahun ini setelah dikandaskan Italia di babak 16 besar Piala Eropa 2016 Prancis. Del Bosque mengakhiri delapan tahun kariernya dengan catatan buruk.
“Dapat kembali memenangi Piala Dunia dan Eropa sepertinya mustahil bagi saya. Saya pergi dengan perasaan yang tidak kecewa sama sekali. Kami telah mendapatkan semuanya. Kami punya kesempatan untuk memenangi banyak hal dan mengalami kekalahan yang menyakitkan. Itulah olahraga. Namun, saya pergi dengan kesadaran penuh telah menunaikan tugas dengan baik,” kata Del Bosque.
Selama menukangi Andres Iniesta dan kawan-kawan, menggantikan Luis Aragones pada 2008, Del Bosque melanjutkan kesuksesan pendahulunya dengan memberikan gelar Piala Dunia 2010 Jerman dan Piala Eropa 2012 Polandia-Ukraina. Namun, catatan mentereng Del Bosque tercoreng setelah La Furia Roja gagal lolos fase grup Piala Dunia 2014 Brasil dan kandas di Piala Eropa tahun ini.
Di level klub, Del Bosque sukses menangani Real Madrid dengan memberikan 2 gelar La Liga, 2 gelar Liga Champions, 2 gelar Piala Super Eropa, dan 1 gelar Piala Dunia Antarklub (Interkontinental).
Federasi Sepak bola Spanyol (RFEF) akan segera mengumumkan arsitek baru tim ‘Matador’ selepas kepergian Del Bosque secara resmi. Posisinya dipercaya akan diteruskan mantan pelatih Athletic Bilbao yang kini menangani Sevilla, Joaquin Caparros.
Del Bosque yang meneruskan tradisi tiki-taka Spanyol yang digabungkan dengan serangan cepat ke pertahanan lawan menegaskan penerusnya tidak perlu mengikuti gaya permainan yang diraciknya untuk La Furia Roja. Ia memberikan kebebasan bagi siapa pun penggantinya untuk meracik strategi yang lebih jitu lagi. “Itu menjadi keputusan bagi pelatih baru,” tandas Del Bosque. (FIFA/Dailymail/Gnr/R-1)
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved