Headline
Surya Paloh tegaskan Partai NasDem akan lapang dada melakukan transformasi regenerasi.
Surya Paloh tegaskan Partai NasDem akan lapang dada melakukan transformasi regenerasi.
SAM Allardyce untuk sementara menempati pole position dalam perebutan kursi pelatih tim nasional Inggris.
Apalagi setelah klubnya saat ini, Sunderland, memberi dia lampu hijau untuk bernegosiasi dengan Asosiasi Sepak Bola Inggris (FA) guna menukangi tim 'Tiga Singa'.
Juru taktik berusia 61 tahun itu sudah diwawancarai tiga wakil FA pada Selasa (12/7) lalu untuk kemungkinan menjadi suksesor Roy Hodgson yang mundur setelah skuatnya dikalahkan tim debutan Islandia 0-1 pada babak 16 besar Piala Eropa 2016.
Sebenarnya ini bukan kali pertama Allardyce diwawancarai FA.
Pada 10 tahun lalu ia juga sempat melakukan hal serupa.
Namun, kemudian FA lebih memilih Steve McClaren ketimbang dirinya.
Namun, saat ini sepertinya FA tidak punya banyak pilihan.
Mereka harus bergerak cepat lantaran dalam waktu dekat Inggris sudah harus melakoni babak kualifikasi Piala Dunia 2018.
Selain itu, Sunderland yang selamat dari degradasi harus segera bersiap untuk kembali bertarung di kompetisi Liga Primer.
"FA sudah mengontak Sunderland dan meminta izin untuk berbicara dengan manajer kami sebagai bagian dari proses pencarian manajer Inggris. Atas permintaan Sam Allardyce, kami setuju," demikian pernyataan Sunderland.
"Sejatinya Sam merupakan bagian penting dari rencana kami. Setelah musim yang menantang, kami ingin ada stabilitas, jadi sebenarnya kami ingin ia tetap menjadi manajer tim. Namun, tentu kami tidak bisa menolak jika FA menginginkan dia, hanya kami pun meminta FA menghormati kami," lanjut pernyataan itu.
Sejak mengawali kariernya sebagai pelatih di klub Championship Irlandia, Limerick City, pada 1992, Allardyce tidak pernah meraih gelar domestik bergengsi.
Tidak berlebihan jika sejumlah pihak meragukan kapabilitasnya.
Apalagi ia harus bersaing dengan Steve Bruce (manajer Hull City), Arsene Wenger (Arsenal), Juergen Klinsmann (pelatih Amerika Serikat), dan Eddie Howe (manajer Bournemouth) yang lebih bersinar.
"Sebenarnya siapa pun yang terpilih nanti sebagai pelatih Inggris, saya tidak peduli. Saya hanya berharap agar pelatih timnas tetap dipegang orang Inggris," tegas Allardyce.
Pada bagian lain, meski gagal di Euro 2016, Jerman akan tetap ditangani Joachim Loew hingga Piala Dunia 2018 di Rusia. (AFP/AP/Mln/R-3
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved