Headline
Surya Paloh tegaskan Partai NasDem akan lapang dada melakukan transformasi regenerasi.
Surya Paloh tegaskan Partai NasDem akan lapang dada melakukan transformasi regenerasi.
DUA pekan lagi, tepatnya 3 Agustus mendatang, Kongres Luar Biasa (KLB) jilid pertama PSSI akan digelar.
Sebagai empunya kerja, PSSI pun telah memutuskan lokasi KLB tersebut akan dipusatkan di Jakarta.
Salah satu alasannya ialah akses yang lebih mudah jika dibandingkan dengan kota lain, apalagi mengingat waktu persiapan yang mepet.
Sebelumnya PSSI sempat berencana menggelar Kongres Tahunan PSSI di Balikpapan, Kalimantan Timur, pada 1 Juni lalu.
Namun, pertemuan tersebut akhirnya urung dilaksanan karena beberapa masalah teknis, apalagi sejumlah pihak juga kemudian mengancam akan memboikot acara kongres tahunan tersebut.
"Sekarang kesekjenan sedang mencari lokasinya, tapi tempatnya di Jakarta. Masih nego untuk tanggal itu. Jakarta dipilih karena supaya lebih mudah saja karena FIFA dan AFC juga akan hadir dan yang dibahas juga sangat banyak nantinya," tutur anggota Komite Eksekutif (Exco) PSSI Toni Apriliani saat dihubungi, kemarin.
Selain itu, Exco PSSI berencana segera menggelar rapat terkait dengan persiapan kongres tersebut dalam waktu dekat.
"Saya meminta sekjen untuk menggelar rapat minggu ini atau dalam waktu dekat lah. Ya untuk membahas banyak hal termasuk kongres ini maupun tim nasional," kata Toni lagi.
"Saya berharap KLB nanti bisa menjadi pintu gerbang untuk menyelesaikan masalah sepak bola nasional yang tidak kunjung usai."
KLB PSSI akan digelar dalam dua tahap, yakni KLB pada 3 Agustus dan Kongres Pemilihan untuk kocok ulang pejabat teras PSSI yang direncanakan sebelum 31 Oktober mendatang.
Untuk KLB jilid I, agenda utamanya ialah pembentukan Komite Pemilihan dan Komite Banding Pemilihan yang nantinya bertugas mempersiapkan alat kelengkapan sebelum menggelar kongres pemilihan itu.
Sesuai arahan FIFA, Komite Pemilihan akan dipimpin Jenderal TNI (Purn) Agum Gumelar.
Sementara itu, Komite Banding Pemilihan diketuai Ketua Komite Olimpiade Indonesia (KOI) Erick Thohir.
Selain itu, agenda lain ialah penetapan tanggal dan lokasi digelarnya kongres pemilihan yang dapat dipercepat dari 31 Oktober.
Tawaran Kemenpora
Pada bagian lain, Kementerian Pemuda dan Olahraga (Kemenpora) kembali melemparkan tawaran untuk penggunaan tim Pusat Pendidikan dan Latihan Mahasiswa (PPLM) kepada timnas Indonesia U-19 di Piala AFF U-19 2016.
Sampai saat ini PSSI belum juga membentuk tim, padahal ajang itu akan bergulir kurang dari tiga bulan lagi.
Diduga, kesulitan dana menjadi alasan utama PSSI belum mengambil langkah terkait dengan hal tersebut.
Deputi IV Bidang Peningkatan Prestasi Olahraga Gatot S Dewa Broto menyebut tim PPLM dapat dihubungi PSSI kapan saja.
Namun, Gatot menegaskan pihaknya tidak ingin masuk terlalu dalam terkait dengan penentuan pemain timnas U-19 nantinya.
"PPLM kapan saya bisa dihubungi karena mereka sudah terlatih. Akan tetapi, soal iya tidaknya tergantung PSSI. Kami hanya kulo nuwun dulu karena kami punya stok pemain. Kalau PSSI oke, ya, kami akan bekerja sama," ujarnya.
Menurut Gatot, sudah saatnya mereka semua saling terbuka karena semua itu demi kemajuan sepak bola nasional Dalam menanggapi tawaran Kemenpora, Toni mengaku tidak menutup kemungkinan PSSI menggunakan pemain dari PPLM atau dari mana pun untuk mengisi skuat timnas.
"Mereka sudah hampir setahun berlatih, tentu kalau memenuhi persyaratan yang nantinya ditentukan tim kepelatihan, kenapa tidak?" tutup Toni. (R-2)
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved