Headline
Undang-Undang Cipta Kerja dituding sebagai biang keladi. Kini juga diperparah Peraturan Menteri Perdagangan No 8 Tahun 2024 yang merelaksasi impor.
Undang-Undang Cipta Kerja dituding sebagai biang keladi. Kini juga diperparah Peraturan Menteri Perdagangan No 8 Tahun 2024 yang merelaksasi impor.
Maduro menyamakan pemilihan umum kali ini dengan salah satu pertikaian militer paling terkenal dalam perjuangan Venezuela untuk merdeka dari Spanyol.
PEMBALAP Belanda Nyck de Vries tengah mempersiapkan diri untuk mencetak poin sejak tahap awal musim rookie-nya di Formula 1 bersama AlphaTauri.
Pemimpin tim AlphaTauri Franz Tost menilai pembalap berusia 28 tahun itu dapat memberikan penampilan prima mengingat rekam jejaknya selama bertahun-tahun, termasuk di ajang Formula 2 dan Formula E.
"Dia memiliki banyak pengalaman balapan, memenangkan balapan dan kejuaraan di banyak kategori yang diikuti. Oleh karena itu, saya yakin dia segera bisa memberikan hasil yang baik di musim ini dan mempersembahkan poin," kata Tost, dikutip dari laman resmi F1, Senin (13/2).
Baca juga: Russell Beberkan Perjalanan Bangkit dari Titik Terendah
De Vries melakukan debut dan mencetak poin mengesankan di GP Italia, tahun lalu, saat menggantikan pembalap Williams Alex Albon.
"Nyck, secara teknis, sangat terampil dan fokus. Saat mengendarai mobil kami di tes pembalap muda di Abu Dhabi, akhir musim lalu, dia sudah memberikan umpan balik teknis yang baik kepada para insinyur," ungkap Tost.
Di sisi lain, De Vries menyatakan antusiasmenya untuk berada di balik kokpit AT04 di musim ini.
"Ini adalah kesempatan untuk mewujudkan mimpi. Saya sangat bersemangat dan termotivasi untuk tampil dan memberikan yang terbaik," kata mantan juara F2 dan Formula E tersebut.
Terlepas dari usia dan pengalaman F1 sebelumnya, dia mengaku masih merasa sebagai seorang pemula dan ingin terus belajar sebagai pembalap yang lebih baik lagi di lintasan bagi tim dan penggemar.
"Saya pikir memiliki pengalaman untuk bekerja dengan tim yang berbeda di lingkungan yang berbeda akan memberikan banyak nilai, tapi dalam hal trek dan waktu balapan, saya rasa masih kurang jika dibandingkan rookie lain (yang masih berusia muda)," kata De Vries.
"Namun, saya sedikit lebih tua dan memiliki kesempatan untuk balapan di kejuaraan yang berbeda sehingga tingkat pengalaman itu memberikan nilai tertentu," imbuhnya.
De Vries akan bersanding dengan rekan satu timnya, Yuki Tsunoda, untuk AlphaTauri, musim ini. (Ant/OL-1)
Pernyataan Ricciardo itu diungkapkan setelah tim Formula 1 asal Italia tersebut, baru-baru ini, mengungkapkan mesin mereka, VCARB 01 telah dirombak sedemikian rupa.
Salah satu hal yang ia soroti adalah bagaimana tim-tim yang sebelumnya bukan merupakan tim favorit penggemar, seperti McLaren dan AlphaTauri, mampu memberikan kejutan.
Perubahan pola pikir itu menyusul status Ricciardo yang kini kembali sebagai pembalap utama di AlphaTauri pada musim ini, setelah sebelumnya hanya menjadi pembalap cadangan Red Bull.
Pembalap asal Australia itu mengungkapkan bagaimana cedera parah yang ia derita selama beberapa waktu itu turut memengaruhi pola berpikirnya menjadi lebih positif.
Ricciardo mengalami patah tulang metakarpal di tangan kirinya saat terjadi kecelakaan pada sesi latihan di GP Belanda, Agustus lalu.
Ricciardo mengatakan cukup optimistis bisa memberikan penampilan yang lebih baik dari putaran terakhir yang telah ia lakoni sebagai pembalap pengganti Nick de Vries untuk AlphaTauri.
De Vries sedang tidak dalam kondisi terbaiknya hingga tengah musim ini.
Pembalap berusia 28 tahun akan melakoni debutnya bersama AlphaTauri pada seri pembuka Formula 1, yakni GP Bahrain, akhir pekan ini.
Pembalap berusia 27 tahun itu sebelumnya berkesempatan menjajal mobil Williams milik Alex Albon di FP1 GP Spanyol sebelum menggantikan Lewis Hamilton dalam latihan GP Prancis.
PEMBALAP tim Mercedes-EQ Formula E Nyck De Vries mengaku jatuh hati pada pandangan pertama dengan Jakarta E-Prix International Circuit (JIEC), saat melihat desain sirkuitnya.
"Ini bukan pertama kalinya saya di Indonesia dan Jakarta. Mungkin beberapa orang sudah tahu tapi saya punya gen dari kakek saya. Dia dulu ke Belanda waktu perang dan kembali ke Malang."
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved