Headline
Undang-Undang Cipta Kerja dituding sebagai biang keladi. Kini juga diperparah Peraturan Menteri Perdagangan No 8 Tahun 2024 yang merelaksasi impor.
Undang-Undang Cipta Kerja dituding sebagai biang keladi. Kini juga diperparah Peraturan Menteri Perdagangan No 8 Tahun 2024 yang merelaksasi impor.
Maduro menyamakan pemilihan umum kali ini dengan salah satu pertikaian militer paling terkenal dalam perjuangan Venezuela untuk merdeka dari Spanyol.
JERMAN harus bekerja keras mempertajam lini depan mereka di Piala Dunia 2022 setelah duet Kai Haverts dan pemain remaja Jamal Musiala membuang banyak peluang yang berujung kekalahan 1-2 dari Jepang, Rabu (23/11).
Jerman unggul di mayoritas laga berkat gol penalti gelandang Ilkay Gundogan namun saat mereka butuh ketajaman duet Havertz dan Musiala, keduanya gagal bersinar.
Hal itu membuat Jepang sukses membalikkan keadaan lewat dua gol larut yang dilesakkan oleh Ritsu Doan dan Takuma Asano, keduanya bermain di Bundesliga, sehingga tim Samurai Biru mencetak sejarah dengan mengalahkan tim juara empat kali Piala Dunia.
Baca juga: Jepang Permalukan Jerman Di Doha
"Hasil ini sangat mengecewakan. Kami unggul penguasaan bola dan sempat unggul," ujar pelatih timnas Jerman Hansi Flick.
"Setelah itu, kami memiliki banyak peluang namun gagal memanfaatkannya. Kesalahan semacam ini seharusnya tidak terjadi," lanjutnya.
Musiala, yang dijadikan starter oleh Flick, tampil mengecewakan di awal laga. Pemain berusia 19 tahun menunjukkan ketidakmatangannya. Dia bak remaja yang bermain di antara pria-pria dewasa.
Saat laga baru berlangsung empat menit, Musiala kehilangan bola di sisi lapangan sendiri yang berujung pada serangan balik Jepang.
Sebuah serangan Jerman pupus, delapan menit kemudian, ketika Musiala berusaha menggring bola secara berlebihan dankehilangan bola.
Hal itu tampaknya membuat kepercayaan diri Musiala pudar. Akibatnya, dia memilih mengoper bola saat berada di posisi yang memungkinkan mencetak gol.
Baru di babak kedua, pemain Bayern itu menemukan kepercayaan dirinya. Pada menit 50, Musiala sempat melewati empat pemain sebelum melepaskan tendangan yang melenceng dari gawang tim Samurai Biru.
Havertz, yang golnya dianulir karena offside, semakin tidak terlihat perannya saat laga terus berjalan. Akhirnya dia pun ditarik keluar dan FLick memasukkan Niclas Fuelkrug dan Yousoufa Moukoko dalam upaya menjebol gawang Jepang.
Di laga berikutnya, Jerman akan berhadapan dengan Spanyol, yang melumat Kosta Rika 7-0. Tim Panser pun butuh memperbaiki lini depan mereka agar tidak kembali kalah dan tersingkir di babak penyisihan grup Piala Dunia untuk kedua kalinya secara beruntun. (AFP/OL-1)
LEANDRO Paredes menjadi pembobol gawang timnas Indonesia pada laga FIFA Matchday dengan timnas Argentina di Jakarta, Senin (19/6) malam. Berikut profil Leandro Paredes.
PSSI resmi mengumumkan tiket pertandingan tim nasional Indonesia melawan juara Piala Dunia 2022 Argentina akan mulai dijual pada 5 Juni mendatang.
Pemain belakang Chelsea berusia 26 tahun itu mengalami cedera hamstring sebelum Piala Dunia 2022 sehingga tidak bisa membela tim besutan Gareth Southgate itu di turnamen di Qatar itu.
Berhalter memimpin timnas AS meraih sukses di Piala Dunia 2022 dengan berhasil mencapai babak 16 besar.
Sebuah sumber mengatakan kepada NZZ aksi spionase itu dilakukan Qatar untuk mengumpulkan data yang bisa digunakan untuk menekan jaksa.
Aplikasi PINTU kembali menambahkan benefit di fitur Pintu Token (PTU) Staking yang bisa didapatkan oleh user yang memanfaatkan fitur staking.
LeBron James mencetak 11 poin di 4 menit terakhir laga saat AS keluar sebagai pemenang di laga yang digelar di O2 Arena, London itu, Senin (22/7).
Mantan pelatih Jerman Joachim Low disebut tertarik untuk menggantikan Gareth Southgate sebagai pelatih Inggris .
Thomas Mueller pensiun dengan menyandang predikat pemain dengan penampilan terbanyak ketiga dan pencetak gol terbanyak keenam untuk timnas Jerman.
Para pendukung Timnas Inggris terlibat bentrok dengan pendukung timnas Jerman di Dusseldorf, Jerman
Pelatih Spanyol Luis de la Fuente tak mempersoalkan permainan fisik dari Jerman ketika timnya menang 2-1 atas tuan rumah
Bentrokan terjadi saat pendukung Three Lions mengejek suporter Jerman di luar salah satu restoran, dengan bernyanyi “Jerman akan pulang”.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved