Headline
Surya Paloh tegaskan Partai NasDem akan lapang dada melakukan transformasi regenerasi.
Surya Paloh tegaskan Partai NasDem akan lapang dada melakukan transformasi regenerasi.
CARLOS Bacca menjadi aktor penentu bagi Kolombia untuk membawa pulang gelar hiburan berupa peringkat ketiga Copa America Centenario 2016.
Gol tunggal striker AC Milan itu pada menit ke-31 sudah cukup untuk menyudahi perlawanan Amerika Serikat di Stadion Universitas Phoenix, kemarin.
Pelatih Kolombia, Jose Pekerman, mengaku puas dengan pencapaian itu. Menurutnya, menjadi peringkat ketiga setidaknya semakin mendekatkan Los Cafeteros--julukan Kolombia--ke mulut juara di pergelaran berikutnya karena hasil itu merupakan yang terbaik bagi mereka sejak memenangi Copa America 2001 silam.
"Menjadi bagian di podium ialah hal yang baik, itu menunjukkan mentalitas kelompok. Butuh beberapa waktu bagi kami dapat mencapai ini," jelas Pekerman.
Kolombia, yang menduduki peringkat ketiga rangking FIFA, memang sudah diprediksi akan tampil lebih superior daripada sang rival.
Pada fase grup, James Rodriguez dkk sukses menekuk tim 'Negeri Paman Sam' 2-0 meski secara keseluruhan penampilan Kolombia terbilang tidak mengagumkan.
Mereka tercatat menelan kekalahan dari Kosta Rika 2-3 di laga terakhir fase Grup sebelum hanya menang adu penalti atas Peru di perempat final.
Usaha meraih juara pun menghilang setelah mereka takluk di tangan Cile 0-2 di babak empat besar.
Sementara itu, AS sempat memiliki sejumlah peluang emas untuk menyamakan kedudukan.
Namun, Clint Dempsey dan Bobby Wood gagal memanfaatkan peluang tersebut sehingga skor 0-1 bertahan hingga bubaran sekaligus mengulang memori Copa America 1995 saat AS juga takluk dari Kolombia dalam pere-butan peringkat ketiga.
Akan tetapi, pelatih Amerika Serikat, Juergen Klinsman, menyebut timnya mampu berjalan tegak meski kembali gagal. Ia pun memuji pasukan Yanks--julukan Amerika Serikat--yang dinilainya telah bekerja keras.
"Mencapai empat besar merupakan penghargaan yang luar biasa. Para pemain pantas bangga untuk bertanding dengan membawa nama negaranya," sebut pelatih asal Jerman itu.
Klinsmann mengakui timnya masih banyak kekurangan, khususnya dalam mengeksekusi peluang. (AFP/Sat/R-4)
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved