Headline
Undang-Undang Cipta Kerja dituding sebagai biang keladi. Kini juga diperparah Peraturan Menteri Perdagangan No 8 Tahun 2024 yang merelaksasi impor.
Undang-Undang Cipta Kerja dituding sebagai biang keladi. Kini juga diperparah Peraturan Menteri Perdagangan No 8 Tahun 2024 yang merelaksasi impor.
Maduro menyamakan pemilihan umum kali ini dengan salah satu pertikaian militer paling terkenal dalam perjuangan Venezuela untuk merdeka dari Spanyol.
USAI bertemu dengan Presiden FIFA Gianni Infantino, Selasa (18/10), Presiden Republik Indonesia Joko Widodo menyampaikan akan meruntuhkan Stadion Kanjuruhan dan menggantinya dengan stadion bertaraf FIFA. Hal ini buntut dari tragedi yang terjadi di stadion tersebut hingga menyebabkan korban meninggal sekitar 133 orang.
Sejalan dengan pernyataan tersebut, pelatih Arema Malang Javier Roca setuju Stadion Kanjuruhan diruntuhkan dan dibangun kembali.
“Sudah pantas diadakannya perubahan Kanjuruhan,” ungkap Javier Roca dalam acara Metro Sport Podcast, Rabu (19/10).
Roca juga mengungkapkan stadion yang baru nanti harus dapat dijaga bersama-sama.
“Waktu saya datang ke Indonesia di 2003, saya bertanya ada stadion bagus tiba-tiba rusak, karena kita bisa buat tapi nggak bisa dijaga. Makanya, ayo kita sama-sama jaga,” imbuhnya.
Roca juga mengungkapkan kerja sama dengan FIFA adalah hal yang baik dan harus dilanjutkan untuk menciptakan sepak bola Tanah Air yang semakin maju.
“Karena ini ada aturan FIFA, sebenarnya tidak boleh pemerintah intervensi, namun, karena kita ada kerja sama dengan FIFA, makanya ini adalah hal yang baru. Ini adalah hal yang baru, karena sebelumnya dilarang adanya intervensi, ini hal yang baru,” tuturnya.
“FIFA kerja sama dan buka pintu dengan pemerintah untuk sama-sama perbaiki dengan sepak bola. Maka, saya yakin ini gerakan yang baik untuk memperbaiki persepakbolaan Indonesia,” lanjutnya.
Baca juga: Presiden: Stadion Kanjuruhan akan Diruntuhkan
Sebelumnya, Tim Gabungan Independen Pencari Fakta (TGIPF) mengungkapkan Stadion Kanjuruhan tidak dapat mengakomodir “high risk match” dalam pertandingan sepak bola. Hal ini menyusul pada beberapa fasilitas Stadion Kanjuruhan yang belum memadai standar FIFA
"Kesimpulannya sementara stadion ini tidak layak untuk menggelar pertandingan high risk match. Mungkin kalau itu medium atau low risk masih bisa," kata Anggota Tim Gabungan Independen Pencari Fakta (TGIPF) Tragedi Kanjuruhan, Nugroho Setiawan, seperti dikutip dari akun YouTube Kemenko Polhukam, Minggu (9/10).(OL-5)
Manajemen Arema FC mengungkapkan bahwa keputusan untuk mengakhiri kerja sama lebih cepat, karenaJavier Roca dinilai belum mampu membawa klub ke papan atas.
Pelatih Arema FC, Javier Roca mewaspadai dua pemain PSIS Semarang Taisei Marukawa dan Carlos Fortes saat kedua tim bertemu dalam lanjutan Liga 1 2022-2023.
"Jadi tujuan saya secara pribadi jangan sampai ada pemain yang menyatakan mundur atau tidak mau bermain lagi dan memutuskan kontrak setelah kejadian yang mengerikan di ruang ganti itu,"
Javier Roca berharap tragedi ini akan menjadi yang pertama dan terakhir di dunia sepak bola, khususnya sepak bola tanah air.
Roca merasa Arema adalah tim yang unik, karena selalu satu langkah di depan. Hal inilah, yang mendorong dirinya mau menjadi pelatih Arema, saat itu.
CAWAPRES paslon 01 Muhaimin Iskandar (Cak Imin) menegaskan bahwa dirinya dan capres Anies Baswedan akan menuntaskan kasus Kanjuruhan, di Malang, Jawa Timur.
Ari menekankan pentingnya transparansi, keadilan, dan fokus pada korban dalam penanganan kedua kasus itu
Menurut data KPAI, tragedi nahas tersebut mengakibatkam 44 anak meninggal dunia.
Anggota Komisi X DPR RI Hassanudin Wahid berharap tragedi yang menewaskan 135 orang suporter Arema Malang tersebut dapat segera dibuka seterang-terangnya.
"FIFA mendorong pemerintah melakukan perbaikan, PSSI juga instrospeksi diri, dan yang ingin kita lakukan itu percepatan supaya tidak ada lagi tragedi Kanjuruhan."
PERWAKILAN keluarga korban Kanjuruhan menyampaikan aspirasi di Bareskrim Polri, Jakarta Selatan. Salah satunya, yakni menyinggung penggunaan gas air mata.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved