Headline
Surya Paloh tegaskan Partai NasDem akan lapang dada melakukan transformasi regenerasi.
Surya Paloh tegaskan Partai NasDem akan lapang dada melakukan transformasi regenerasi.
KOLOMBIA gagal memanfaatkan timpangnya lini tengah Cile yang tidak diperkuat Arturo Vi-dal karena suspensi. Tanpa kehadiran pemain Bayern Muenchen itu, sektor tengah Cile sejatinya tengah pincang. Maklum, pemain berusia 29 itu rajin berlari, bertahan, agresif merebut bola, serta pengumpan yang baik.
Namun, alih-alih Kolombia bisa mengeksplorasi lini tengah, skuat Cile malah me-nguasai sektor itu dan bisa mengembangkan permainan sejak awal.
Kegagalan James Rodriguez dkk menguasai sektor gelandang akhirnya dibayar mahal.
Imbasnya, pada laga semifinal Copa America Centenario, yang digelar di Stadion Soldier Field, Chicago, kemarin, gawang Los Cafeteros--julukan Kolombia--bisa jebol dua kali hanya dalam kurun kurang dari 11 menit sejak laga dimulai.
"Kami gagal menguasai permainan di menit awal. Akhirnya permainan lawan berkembang dan kebobolan dua gol cepat membuat kami berantakan," sesal pelatih Kolombia, Jose Nestor Pekerman.
Gelandang Charles Aranguiz mengawali kemenangan pada menit ke-7. Empat menit berselang Jose Pedro Fuenzalida menambah luka Kolombia. Keunggulan itu pun dapat bertahan hingga akhir pertandingan berkat penampilan menawan kiper Cile, Claudio Bravo.
Usaha Los Cafeteros mengejar keunggulan lawan semakin sulit lantaran mereka harus berlaga dengan 10 pe-main karena wasit mengartumerahkan Carlos Sanchez pada menit ke-57.
Hal itu membuat Pekerman geram dan menuding wasit Joel Aguilar juga ikut berperan di balik kegagalan timnya. Terlebih, Kolombia juga pantas menerima ha-diah penalti setelah Daniel Torres dilanggar di kotak terlarang pada awal babak kedua.
"Banyak sekali keputusan dalam permainan yang sama sekali tidak menguntungkan kami," imbuhnya.
Kolombia tidak akan buru-buru angkat koper karena terlebih dahulu akan melakoni laga perebutan peringkat ketiga melawan Amerika Serikat pada akhir pekan nanti. Skuat Juergen Klinsmann sendiri harus takluk dari Argentina dengan skor telak 0-4 pada babak semifinal, Rabu (22/6) lalu.
Partai ulangan
Keberhasilan Cile mengalahkan Kolombia pada pertandingan yang diwarnai hujan lebat yang disertai badai itu memastikan Alexis Sanchez dkk bertemu Argentina di partai final.
Pertemuan keduanya di partai puncak merupakan bentrok ulangan final Copa America 2015. Pada partai final tahun lalu, skuat La Roja--julukan Cile--mengalahkan Argentina melalui babak adu penalti dengan skor 4-1.
Bagi Cile, ini kesempatan mereka untuk merengkuh dua titel Copa America berturut-turut. Sebelumnya, Argentina pernah melakukannya pada 1946 dan 1947 saat turnamen masih bernama South American Championship.
Syaratnya mereka harus bisa mengalahkan Lionel Messi dkk nanti, di laga final yang akan digelar Senin (27/6) WIB nanti. (AP/Goal/Sat/R-3)
satria@mediaindonesia.com
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved