Headline
Undang-Undang Cipta Kerja dituding sebagai biang keladi. Kini juga diperparah Peraturan Menteri Perdagangan No 8 Tahun 2024 yang merelaksasi impor.
Undang-Undang Cipta Kerja dituding sebagai biang keladi. Kini juga diperparah Peraturan Menteri Perdagangan No 8 Tahun 2024 yang merelaksasi impor.
Maduro menyamakan pemilihan umum kali ini dengan salah satu pertikaian militer paling terkenal dalam perjuangan Venezuela untuk merdeka dari Spanyol.
TIMNAS Inggris mempunyai misi sulit saat bertandang ke markas Italia di San Siro dalam lanjutan UEFA Nations League 2022-2023, Sabtu (24/9) dini hari WIB. Laga itu menentukan laju The Three Lions--julukan Inggris-- di kompetisi antarnegara Benua Biru itu, terlebih laga ini dihelat beberapa pekan sebelum digelarnya putaran final Piala Dunia 2022 di Qatar
Peluang Inggris lolos ke babak final four atau semifinal UEFA Nations League cukup tipis. Mereka belum pernah menang dan baru mengemas dua poin dari empat laga yang sudah dilalui di Grup A3. Dengan dua pertandingan sisa, hanya memungkinkan The Three Lions bisa meraih delapan poin.
Para pesaingnya telah menghimpun poin yang lebih besar dan kemungkinan dapat bertambah. Italia ada diurutan ketiga dengan lima poin disusul Jerman di urutan kedua dengan enam poin. Sementara Hungaria secara mengejutkan ada di puncak klasemen dengan tujuh poin. Jika kalah, Inggris harus bersiap terdegradasi ke Liga B. Apalagi di laga terakhir mereka harus melawan tim kuat Jerman yang belum terkalahkan.
Baca juga: Toney Janji tidak Sia-siakan Kesempatan Bela Timnas Inggris
Pelatih Inggris Gareth Southgate menyadari ini adalah laga suit untuk timnya. Dia menginginkan pemainnya memberikan terbaik sebagai persiapan menuju Qatar. Kendati demikian, dari 28 nama yang dipanggil ke dalam skuadnya, memunculkan kritikan dari fans.
Seperti, Southgate memanggil Luke Shaw dan Harry Maguire meski performa keduanya menurun dan belakangan selalu dicadangkan di Manchester United. Sementara Jadon Sancho yang mulai menemukan performa terbaiknya di Manchester United dan sudah mencetak tiga gol tidak dipanggil.
"Jelas, kami memiliki sejumlah pemain yang tidak memilik banyak menit bermain dengan klub mereka. Ini tidak ideal, tetapi kami merasa mereka telah, dan bisa menjadi pemain penting bagi kami. Ini bukan pemain yang sempurna. Tetapi masih banyak sepak bola yang harus dimainkan sebelum Qatar," ucap Southgate.
Pembuktian ke Penggemar
Sementara itu, Italia yang berstatus sebagai tuan rumah tidak ingin menyiakan kesempatan memberikan permainan terbaik untuk mendulang poin penuh. Laga ini juga bisa menunjukan ke penggemar bahwa Gli Azzurri--julukan Italia-- bisa bangkit setelah gagal lolos ke Piala Dunia Qatar 2022.
"Ini akan menjadi salah satu persiapan untuk Piala Dunia bagi mereka. Tetapi kami harus memberikan sesuatu kepada penggemar kami, yang kecewa dengan hasil di kualifikasi (Piala Dunia Qatar)," kata pemain Italia Ciro Immobile.
Pemain Lazio itu ingin Gli Azzurri menunjukkan kekompakkan, seperti pada saat menjuarai Piala Eropa 2020.
"Selama Kejuaraan Eropa kami melihat bagaimana Italia bersatu. Dari sana kami harus memulai lagi, orang Italia harus memiliki ingatan itu di benak mereka dan memiliki keyakinan pada kami. Ini adalah titik awal yang penting," jelasnya. (Dailymail/Footballitalia/OL-5)
Manajer Manchester City Pep Guardiola merespons soal namanya masuk radar menggantikan Gareth Southgate sebagai pelatih timnas Inggris.
Football Association (FA) seperti diketahui mengiklankan lowongan pekerjaan pelatih kepala timnas Inggris secara terbuka.
Badan sepak bola Inggris itu mengatakan mereka butuh sesorang yang dapat membawa Inggris memenangkan turnamen besar.
Pelatih Tottenham Hotspur Ange Postecoglou dikabarkan masuk ke bursa pelatih Timnas Inggris menggantikan Gareth Southgate.
Mantan pelatih Jerman Joachim Low disebut tertarik untuk menggantikan Gareth Southgate sebagai pelatih Inggris .
ASOSIASI sepak bola Inggris FA dikabarkan mempertimbangkan Pep Guardiola sebagai pelatih the Three Lions. Menurut laporan media Inggris The Independent,
EMPAT tim terkuat Eropa akan bertarung untuk memenangkan trofi UEFA Nations League edisi ketiga, pekan ini, yakni Belanda, Kroasia, Spanyol dan Italia.
Spanyol belum mampu mencapai performa terbaiknya di pertandingan internasional menjelang Piala Dunia Qatar 2022. Tetapi kemenangan ini memberikan dorongan moral untuk pemain
"Kami membutuhkan pertandingan ini untuk mengembalikan semangat, meski Piala Dunia tetap menjadi luka terbuka dan kami tidak bisa kembali," kata kiper Italia Gianluigi Donnarumma
"Saya berharap bisa terus main dengan Portugal untuk beberapa tahun lebih lama lagi. Saya merasa termotivasi, saya punya ambisi,"
Pemain Real Betis itu diharapkan menjadi jawaban atas persoalan krisis lini depan La Roja--julukan Spanyol-- beberapa tahun terakhir.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved