Headline
Surya Paloh tegaskan Partai NasDem akan lapang dada melakukan transformasi regenerasi.
Surya Paloh tegaskan Partai NasDem akan lapang dada melakukan transformasi regenerasi.
Kumpulan Berita DPR RI
SOSOKNYA mudah diingat karena ia begitu fenomenal.
Saat berusia 12, ia menjadi salah satu korban tsunami Aceh 2004 yang selamat, setelah 21 hari terombang-ambing di lautan dan ditemukan masih mengenakan kostum timnas Portugal.
Atas kegigihannya, ia mendapatkan simpati dari bintang-bintang sepak bola Portugal.
Bahkan Cristiano Ronaldo mengangkatnya sebagai anak dan memfasilitasinya menjadi pemain binaan Akademi Sporting Lisbon, Portugal.
Itulah sosok Martunis, yang kini telah berusia 19 tahun.
Akhir pekan lalu, Martunis mudik ke kampung halamannya di Desa Tibang, Kecamatan Syiah Kuala, Banda Aceh.
"Saya diizinkan pulang karena kompetisi sudah berakhir. Saya menunggu panggilan dan keputusan yayasan selanjutnya," katanya.
Sporting merekrut Martunis karena melihat kemampuan pemuda 19 tahun itu.
Sejak 28 Juni 2015, ia resmi bergabung dengan salah satu akademi sepak bola terbaik di Portugal tersebut.
Meski awalnya kesulitan menjalani proses adaptasi di Portugal, Martunis terus berusaha.
Setahun di Portugal pun ia lalui dan kini, Martunis mengaku telah mengalami banyak perubahan.
"Alhamdulillah sekarang shooting sudah kuat. Dribel dan heading juga sudah meningkat," ungkapnya.
Meski demikian, Martunis mengaku sedih karena di usia 19, seharusnya ia sudah bisa bermain profesional di Sporting Lisbon B.
Lazimnya, pemain Sporting Lisbon B rata-rata berusia 18 hingga 19 tahun.
"Mereka bilang saya tertinggal jauh, seharusnya di usia sekarang sudah bermain di level profesional. Tapi saya yakin masih bisa berkembang," tuturnya.
Di mata sang ayah, Sarbini, 48, selama setahun di Portugal, perubahan Martunis sangat terlihat.
Saat pertama bertemu langsung, Sarbini mengaku kaget melihat penampilan Martunis.
Selain postur badannya menjadi tegap, wajahnya pun sudah berewokan.
Sarbini sangat mendukung dan berharap agar Martunis kelak menjadi pemain sepak bola profesional.
Ia bahkan mengikhlaskan kepergian Martunis untuk waktu lama jika anaknya ingin berkarier di Portugal.
Munawardi Ismail, kakak angkat Martunis, mengungkapkan persoalan masa kesepakatan Sporting Lisbon dengan Martunis segera berakhir.
Namun, kelanjutan kontrak Martunis di Akademi Sporting Lisbon belum mendapatkan kepastian.
Jika kontrak tidak diperpanjang, Martunis memilih pulang ke Tanah Air.
"Jika tidak melanjutkan ke Portugal, saya mau jadi polisi dan tetap bermain sepak bola." Martunis juga mengaku tertarik bermain di Persib Bandung jika sudah tidak berlatih lagi di Portugal.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved