Headline
Surya Paloh tegaskan Partai NasDem akan lapang dada melakukan transformasi regenerasi.
Surya Paloh tegaskan Partai NasDem akan lapang dada melakukan transformasi regenerasi.
PUBLIK Prancis memiliki ekspektasi tinggi terhadap tim nasional sepak bola mereka yang akan menjadi tuan rumah Euro 2016.
Memori kejayaan Prancis saat menjadi tuan rumah plus kampiun Piala Eropa 1984 dan Piala Dunia 1998 diharapkan berulang tahun ini.
Les Blues--julukan Prancis--akan membuka turnamen sepak bola terbesar kedua di dunia itu saat menjamu Rumania di Stadion Stade de France, Sabtu (11/6) dini hari.
Prancis belum sekali pun kalah dari Rumania dalam tujuh pertemuan dengan mengemas 3 kemenangan dan 4 kali seri.
"Kami punya kesempatan untuk bermain sebagai tuan rumah lagi dan tentu saja ada tekanan bagi kami, tapi itu hal yang positif. Kami punya kewajiban untuk menampilkan yang terbaik di turnamen ini dan tujuan utama kami ialah memenanginya," kata penjaga gawang Prancis, Steve Mandanda.
Dalam rangkaian laga uji coba, manajer Prancis Didier Deschamps memang menunjukkan kepiawaiannya meracik strategi dengan meraih 9 kemenangan dari 10 pertandingan.
Satu-satunya kekalahan Prancis ialah dari Inggris kala 'si Biru' masih berduka dari serangan teror di Paris.
Namun, jelang turnamen, Deschamps sempat dipusingkan sejumlah hal.
Mulai dari kontroversi yang terkait dengan tidak dimasukkannya striker berdarah Aljazair, Karim Benzema, hingga badai cedera yang menimpa barisan pemain belakangnya.
Benzema yang memang mendapat skors sejak kasus pemerasan, Oktober tahun lalu, menuding ia tidak dipilih masuk skuat tim 'Ayam Jantan' akibat isu rasial yang diembuskan sejumlah kelompok garis keras di Prancis.
Sementara itu, badai cedera pemain belakang memaksa Deschamps mencoret sejumlah bek berpengalaman dari skuat Prancis.
Mereka ialah Raphael Varane, Jeremy Mathieu, Lassana Diarra, Kurt Zouma, dan Mathieu Debuchy.
Meski demikian, Deschamps masih diberkati dengan fitnya sejumlah pemain muda berbakat, terutama di barisan penyerang.
Paul Pogba, Antoine Griezman, Anthony Martial, dan Dimitry Payet seakan berlomba untuk menjadi ujung tombak andalan baru Les Blues.
Di barisan belakang, Deschamps masih dapat mengandalkan tenaga berpengalaman dari Bacary Sagna, Laurent Koscielny, Adil Rami, dan Patrice Evra.
Pertahanan solid
Di kubu Rumania, satu-satunya senjata skuat asuhan Anghel Iordanescu yang menjadi kejutan di pertandingan pembuka Grup A Piala Eropa 2016 ialah pertahanan solid.
Rumania yang lolos ke Piala Eropa setelah menjadi runner-up Grup F pada babak kualifikasi hanya kebobolan 2 gol.
Saat uji coba pun, pertahanan Rumania ampuh meredam juara Eropa, Spanyol, dengan skor imbang tanpa gol, medio Maret lalu.
Meski demikian, tanpa pemain berkualitas bintang seperti Gheorge Hagi dan Adrian Mutu di barisan depan, Rumania harus berjuang untuk bisa mencetak gol.
Dari 10 pertandingan babak kualifikasi, Rumania hanya menjaringkan 11 bola.
"Tekanan kepada Prancis akan lebih besar ketimbang kami. Jika kami bisa mendapatkan hasil imbang, itu akan menjadi hal yang luar biasa," kata asisten pelatih, Viorel Moldovan. (AFP/R-4)
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved