Headline
Surya Paloh tegaskan Partai NasDem akan lapang dada melakukan transformasi regenerasi.
Surya Paloh tegaskan Partai NasDem akan lapang dada melakukan transformasi regenerasi.
Kumpulan Berita DPR RI
MENJELANG final Liga Champions Eropa di San Siro, Milan, dini hari nanti, perang dukungan untuk kedua finalis, Real Madrid dan Atletico Madrid, bermunculan.
Banyak yang meyakini Real Madrid bakal mengangkat 'si Kuping Lebar' untuk ke-11 kalinya. Namun, tak sedikit pula yang menilai Los Rojiblancos--julukan Atletico--pantas jadi yang terbaik.
Presiden La Liga Javier Tebas mendukung Los Galacticos--julukan Madrid--meraih gelar Liga Champions musim ini.
"Intensitas permainan Atletico luar biasa. Mereka sangat kompetitif dan menciptakan banyak peluang. Sangat sulit bagi tim mana pun bisa mence-tak gol menghadapi mereka. Namun, sebagai Madridista--pendukung Madrid, saya ingin Madrid menang," kata Tebas.
Madrid pantas diunggulkan karena secara kualitas individu skuat asuhan Zinedine Zidane itu lebih unggul. Apalagi pengalaman Madrid jauh di atas Atletico.
Sudah 14 kali tim kebanggaan Santiago Bernabeu itu mencicipi laga pamungkas Liga Champions, sedangkan Atletico baru tiga kali.
Sejak membesut Madrid, Zidane mencatatkan poin terbaik, 53 poin, setelah memenangi 17 dari 20 laga, dengan dua laga imbang dan hanya sekali kalah. Capaian itu satu poin lebih baik daripada Juande Ramos pada 2008/2009.
Meski demikian, keberhasilan Atletico mengalahkan dua favorit juara Liga Champions, Barcelona dan Bayern Muenchen, menjadi bukti skuat racikan Diego Simeone itu pantas jadi kuda hitam. Terlebih, musim ini Atletico tidak pernah kalah saat bersua Madrid di La Liga.
Atletico-lah yang sukses menghentikan 'Zidane effect' setelah Madrdid tak terkalahkan di delapan laga. Atletico menghempaskan Madrid 1-0.
Dengan menilik statistik itu, mantan gelandang Atletico, Juninho, yakin bekas klubnya akan mempertahankan momentum menaklukkan Madrid.
Namun, ia berharap Simeone memasang strategi lebih menyerang dengan sedikit mengendurkan lini belakang jika tak ingin kembali menelan pil pahit layaknya dua musim lalu di Da Luz, Lisabon.
Ketika itu Atletico takluk 1-4 dari Madrid di menit-menit terakhir. "Anda tak dapat bertahan 90 menit penuh." (Sat/Goal/ESPN/X-3)
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved