Headline
Surya Paloh tegaskan Partai NasDem akan lapang dada melakukan transformasi regenerasi.
Surya Paloh tegaskan Partai NasDem akan lapang dada melakukan transformasi regenerasi.
Kumpulan Berita DPR RI
PARTAI pamungkas Liga Champions Eropa musim ini tinggal menyisakan hitungan jam. Kota Milan, Italia, akan menjadi saksi pertarungan sengit dua klub satu kota, yakni Real Madrid dan Atletico Madrid, dini hari nanti.
Atmosfer persaingan keduanya pun kian panas jelang beraksi di Stadion San Siro dengan saling klaim kepantasan menjadi yang terbaik di daratan Eropa.
Dari kubu Los Galacticos--julukan Real--, skuat asuhan Zinedine Zidane itu diberi target tinggi untuk membidik La Undecima atau gelar ke-11 di pentas tertinggi kompetisi antarklub 'Benua Biru' tersebut.
Sebelumnya, el Real telah beraksi dalam 14 final kejuaraan Eropa, 10 di antaranya berakhir manis.
Pada partai puncak terakhir mereka, yakni musim 2013-14, Los Blancos bahkan sukses menggulung Atletico dengan skor telak 4-1 di Lisbon.
Terlebih, bagi Madrid, menjuarai Liga Champions musim ini merupakan obat pelipur lara.
Mereka gagal bersaing dengan sang rival, Barcelona, yang di pentas domestik meraih predikat double winner dengan menjuarai La Liga dan Copa del Rey.
Cristiano Ronaldo dkk pun berhasrat mendahului skuat asuhan Luis Enrique itu dalam urusan meraih titel Liga Champions Eropa.
Sejak era Liga Champions dimulai pada 1992, el Real dan el Barca sama-sama mengumpulkan empat trofi.
"Menjadi juara Liga Champions lebih berarti ketimbang gelar ganda milik Barcelona. Menjuarai ajang sebesar ini ialah impian yang menjadi kenyataan bagi semua orang," sindir CR7.
Sementara itu, kekalahan dua musim lalu tentu menjadi memori buruk bagi Los Colchoneros--julukan Atletico Madrid--hingga saat ini. Meski Atletico unggul berkat gol Diego Godin (36') hingga injury time, gawang Thibaut Courtois akhirnya bobol pada menit ke-90+3 oleh Sergio Ramos (90'+3).
Los Rojiblancos yang saat itu masih diperkuat Diego Costa pun akhirnya menyerah di waktu ekstra.
Gareth Bale, Marcelo, dan Cristiano Ronaldo masing-masing menembus jala Atletico sehingga klub putih asal Madrid itu berhak mengangkat trofi kesepuluh Liga Champions yang terkenal dengan sebutan La Decima.
Akan tetapi, bukan misi balas dendam yang kini diusung skuat asuhan Diego Simeone itu pada kesempatan kedua mereka.
Atletico ingin mencetak sejarah dengan merengkuh gelar Liga Champions perdana.
Atletico pun ingin menjadi klub ke-23 yang mengangkat trofi 'Kuping Lebar'. Jika Fernando Torres dkk bisa mewujudkannya, mereka akan menjadi juara baru.
Seperti diketahui, klub terakhir yang menyandang predikat itu ialah Chelsea pada 2012 lalu.
"Ini kesempatan luar biasa. Balas dendam tidak berada di pikiran kami. Tidak ada seorang pun yang dapat pergi ke masa lalu dan mengembalikan final di Lisbon. Kami hanya ingin membuat sejarah dengan menjuarai Liga Champions pertama untuk klub," tutur gelandang Atletico, Koke.
Sosok pembeda
Meski sejumlah pihak menilai Real Madrid lebih diunggulkan daripada sang calon lawan, Atletico memiliki alasan untuk menaklukkan sang tetangga kali ini.
Klub kebanggaan publik Vicente Calderon itu dikenal sebagai penakluk raksasa.
Sebelumnya, mereka berhasil mengandaskan dua kandidat juara, Barcelona dan Bayern Muenchen, masing-masing di perempat dan semifinal.
Real Madrid pun pernah bertekuk lutut di hadapan pasukan Simeone dengan skor 0-1 di La Liga, Februari lalu.
Meski dinilai memainkan sepak bola negatif, Diego Godin dkk menunjukkan seni bertahan level teratas. Hasilnya, mereka hanya kebobolan 18 kali dari 38 laga di pentas La Liga musim ini. Hal itu menjadi bukti solidnya lini pertahanan mereka.
Kelebihan itu dikombinasikan dengan serangan balik cepat yang mematikan dengan mengandalkan duet Antoine Griezmann dan Fernando Torres di pos terdepan.
Sementara itu, trio BBC (Gareth Bale, Karim Benzema, Cristiano Ronaldo) juga sudah bersiap jika nanti dibuat frustasi oleh penampilan luar biasa kiper utama Atletico Madrid, Jan Oblak.
Suksesor Thibaut Courtois itu semakin menunjukkan kematangannya musim ini dengan hanya tujuh kali kebobolan dan melakukan delapan kali clean sheet di Liga Champions.
Kiper berusia 23 tahun asal Slovenia itu total melakukan 37 penyelamatan dengan rasio 84%.
Dengan modal itu, mantan bintang Barcelona, Xavi Hernandez, percaya Atletico mampu merengkuh gelar musim ini.
"Saya percaya Atletico akan membawa pulang trofi. Mereka pantas mendapatkannya karena telah berusaha keras. Filosofi permainan mereka memang bukan hal yang saya sukai karena mereka berspekulasi dan menunggu di pertahanan, tapi saya pikir inilah momen untuk Atletico Madrid," ujar gelandang yang kini berseragam Al-Sadd itu.
Meskipun demikian, bukan perkara mudah menaklukkan skuat asuhan Zinedine Zidane saat ini.
Grafik penampilan Madrid yang terus meningkat setelah Rafael Benitez dicopot harus menjadi perhatian khusus Simeone.
Zidane mampu mengangkat mentalitas pasukan bintang Madrid yang sempat berantakan di awal musim.
Sejak resmi menangani Los Merengues awal Januari lalu, Zizou--panggilan Zidane--mengantongi 21 kemenangan dari 26 laga di berbagai ajang.
"Jujur, dia sangat luar biasa. Zizou sosok yang unik dan tidak ada yang seperti dirinya. Dia bisa melakukan apa pun yang diinginkannya, pun selalu sempurna di dalam maupun di luar lapangan," puji mantan pelatih Juventus, Marcello Lippi.
Siap tampil
Meski sempat dikabarkan bakal absen pada laga final Liga Champions Eropa karena cedera, bintang Real Madrid Cristiano Ronaldo menegaskan dirinya siap tampil melawan Atletico Madrid, dini hari nanti.
Ronaldo pun sudah menjalani sesi latihan pada Kamis (26/5) setelah dikabarkan mengalami cedera paha seusai kontak fisik dengan kiper Kiko Casilla pada sesi latihan, Selasa (24/5).
"Saya baik-baik saja. Saya memiliki sedikit masalah di sesi latihan, tapi ini hanya cedera kecil hanya sedikit memar," ujar kapten tim nasional Portugal itu.
Kabar itu tentu melegakan bagi Madrid yang hingga saat ini masih bergantung pada Ronaldo dan sulit menghilangkan pengaruh 'Ronaldo sentris' di tim.
Tanpa kehadirannya, Madrid tak berkutik dengan hanya imbang 0-0 kontra Manchester City di leg pertama semifinal lalu.
Ronaldo pun saat ini menjadi pemain yang paling banyak mencetak gol di tim dengan torehan 51 bola di berbagai ajang.
Di pentas Liga Champions Eropa musim ini saja, pemain flamboyan itu mengemas 16 gol dalam 11 laga yang menjadikannya sebagai top scorer.
Di sisi lain, rekannya, Gareth Bale, meminta kawan-kawannya untuk tidak terpancing dengan potensi permainan keras saat melawan Atletico Madrid.
Pemain asal Wales itu berkaca pada final Liga Champions 2014 lalu yang memaksa wasit Bjorn Kuipers mengeluarkan 12 kartu kuning, 7 di antaranya untuk skuat Diego Simeone.
"Faktor kunci ialah menjaga emosi. Jika tidak terbendung, ini akan menghancurkan permainan anda," tandasnya. (Berbagai sumber/R-4)
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved