Tidak Pernah Absen Bersaing

Nurul Fadillah
26/5/2016 04:30
Tidak Pernah Absen Bersaing
(AFP/JONATHAN NACKSTRAND)

REPUBLIK Ceko berdiri sebagai negara, lepas dari Cekoslovakia, pada 1994. Namun selepas itu, sepak bola Ceko langsung unjuk taji sebagai skuat yang tidak bisa dihapus begitu saja dari kancah Eropa.

Dua tahun setelah berdiri, jajaran pemain Republik Ceko mengejutkan publik Inggris yang menghelat Piala Eropa 1996 serta sepak bola ‘Benua Biru’. Skuat yang kala itu memunculkan nama tenar seperti Karel Poborsky dan Patrik Berger melaju hingga laga pamungkas. Ceko akhirnya kalah 1-2 dari Jerman melalui gol emas Oliver Bierhoff di babak perpanjangan waktu.

Ceko pun tidak pernah absen meramaikan putaran final sepak bola Eropa hingga 2012. Pada 2004, mereka melaju hingga semifinal. Di 2012, babak 8 besar mereka jejaki. Adapun di 2000 dan 2008, langkah Lokomotiva terhenti di fase grup.

Namun, bukan berarti Ceko tidak pernah mengangkat trofi kemenangan di kompetisi strata atas Eropa. Saat bergabung ber-sama Slovakia, Cekoslovakia meraih gelar juara yang pertama kalinya pada 1976.

Bintang kelahiran Praha, Antonin Panenka, melesakkan gol tendangan penalti untuk membawa Cekoslovakia mengalahkan Jerman Barat melalui adu penalti dengan skor 5-3. Di pertandingan normal yang dilangsungkan di Beograd itu, skor berakhir imbang 2-2.

Lewati ujian
Kini, skuat asuhan Pavel Vrba menjadi tumpuan harapan masyarakat Ceko. Vrba mengemban tugas sebagai pelatih sejak awal 2014, menggantikan Josef Pesice yang baru memimpin tim selama satu tahun sejak 2013.

Layaknya manajer lain Ceko, Vrba mampu melewati ujian pertama, yaitu babak kualifikasi Piala Eropa 2016 dengan mulus. Berkat racikan strategi pelatih berusia 52 tahun tersebut, Ceko menempati posisi pertama klasemen sementara Grup A dengan 22 poin.

Capaian 7 kemenangan, 2 kekalahan, dan 1 imbang menunjukkan Vrba layak mempimpin skuat Lokomotiva. Sayangnya, tantangan Vrba terbilang sulit.

Pada putaran final yang digelar di Paris, Prancis, skuat Lokomotiva telah ditunggu lawan yang berat di laga perdana, yaitu Spanyol. Dua pesaing lain, yaitu Turki dan Kroasia, bukan tim yang mudah untuk dilewati.

Jalan menjadi semakin terjal dengan minimnya pemain-pemain bintang di tubuh Lokomotiva. Dua pemain veteran yang sama-sama dari klub Arsenal, yaitu penjaga gawang Petr Cech dan gelandang Tomas Rosicky, dianggap sebagai andalan. Hal itu membuat Vrba harus ekstra keras memutar otak dalam meracik skema permainan yang mematikan.

“Kami di grup yang sangat sulit. Spanyol ialah tim yang memenangi turnamen ini. Kami, Turki, dan Kroasia akan bersaing ketat untuk melaju,” ujar Vrba. (Berbagai sumber/Rul)

fadillah@mediaindonesia.com



Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Editor : Vicky
Berita Lainnya