Headline
Undang-Undang Cipta Kerja dituding sebagai biang keladi. Kini juga diperparah Peraturan Menteri Perdagangan No 8 Tahun 2024 yang merelaksasi impor.
Undang-Undang Cipta Kerja dituding sebagai biang keladi. Kini juga diperparah Peraturan Menteri Perdagangan No 8 Tahun 2024 yang merelaksasi impor.
Maduro menyamakan pemilihan umum kali ini dengan salah satu pertikaian militer paling terkenal dalam perjuangan Venezuela untuk merdeka dari Spanyol.
SEJAK bergulirnya Liga 3 Zona Jawa Tengah (Jateng) selama dua bulan pemain Persiku Kudus belum menerima gaji. Mantan Manajer Persiku Ferdaus Ardyansyah Purnomo menyatakan dana sudah tersedia, hanya terkendala dengan Asosiasi Kabupaten (Askab) PSSI Kudus.
"Managemen Persiku sebenarnya sudah menyiapkan dana, baik untuk offisial maupun pemain. Tetapi karena kami diberhentikan secara tiba tiba oleh Askab PSSI Kudus sejak 21 Desember 2021, secara administrasi kami tidak punya legalitas untuk menyelesaikan," ungkap Ferdaus saat ditemui awak Media, Senin sore (10/1/2022).
Dalam pelaksanaan Liga 3 Zona Jateng manajemen belum mendapatkan dana dari APBD melalui KONI maupun Askab PSSI Kudus. Sampai saat ini pihaknya mengaku heran belum ada laporan terkait kondisi tersebut.
Pihaknya menjelaskan, dalam pelaksanaan Liga 3 Jateng, seluruh kebutuhan dan akomodasi menggunakan dana pribadi. Itu demi suksesnya tim Persiku Kudus melangkah kejenjang yang lebih tinggi.
"Kami harap ada solusi terbaik kepada Pemkab Kudus, DPRD Kudus, KONI. Sehingga kami dapat selesaikan secata baik tanpa ada yang merugikan dengan pihak lain. Kami akan segera komunikasi memohon meminta yang terbaik untuk sepak bola terbaik di kudus," paparnya.
Lebih lanjut, sebelumnya pihak manajemen Persiku ditunjuk untuk mengemban amanah selama dua periode kompetisi. Dengan pmberhentian tersebut ia mengaku terkejut jika persiapan selanjutnya yang tengah ia persiapkan harus berakhir di kompetisi kemarin.
Terkait anggaran selama pelaksanaan Liga Tiga kemarin Ferdaus belum bisa menjelaskan jumlah anggaran yang ia gelontorkan, namun pihaknya bakal menyampaikan nanti setelah ada komunikasin dengan pihaik terkait Askab PSSI Kudus maupun KONI Kudus.
"Saya selaku eks manajer Persiku mengaku minta maaf belum bisa mengantarkan persiku Kudus juara. Kami ucapkan terimakasih atas segala dukungan untuk manajemen Persiku Kudus sebelumnya," imbuhnya,
Seperti diketahui sebelumnya, sejumah pemain Persiku Kudus usai tampil di Liga 3 Jateng 2021 belum menerima gaji selama dua bulan. Bahkan pemain naturalisasi asal Republik Guinea, Mamadou Lamarana Diallo mengadu ke DPRD Kudus terkait permasalahan gaji yang belum dibayarkan. (OL-13)
Baca Juga: PSIS Datangkan Ahmad Subagja Baasith
Persatuan Sepak Bola (Persab) Brebes, Jawa Tengah (Jateng), bakal berlaga di kompetisi Liga 3 putaran nasional.
Persipasi Kota Bekasi mengalahkan Dejan Fc di pertandingan grand final dengan skor tipis 1-0 di Stadion Patriot Candrabhaga, Kota Bekasi, Selasa (17/1) petang.
Amali mengatakan ia akan berkomunikasi dengan PSSI. Dia berharap nantinya ada solusi terbaik untuk memecahkannya.
Andritany menyampaikan para pemain bersolidaritas agar kompetisi kasta kedua dan ketiga kembali dilanjutkan
MENTERI Pemuda dan Olahraga Zainudin Amali menegaskan Kemenpora tidak dapat mengambil keputusan soal kelanjutan Liga 1, Liga 2, dan Liga 3.
TIM Gabungan Independen Pencari Fakta akhirnya mengungkap hasil investigasi mengenai tragedi Kanjuruhan yang memakan korban hingga 132 orang.
Bagi ASN yang sudah mendapatkan tunjangan kinerja sebesar 100% dianggap tidak pantas mendapatkan kenaikan gaji
KEBIJAKAN pemerintah mengenai pemotongan gaji karyawan swasta atau buruh untuk simpanan Tabungan Perumahan Rakyat (Tapera) atau iuran Tapera mendapat penolakan dari berbagai pihak.
MENTERI Koordinator bidang Perekonomian (Menko Perekonomian), Airlangga Hartarto turut mengomentari soal gaji karyawan yang akan dipotong sebesar 3% untuk iuran Tapera.
LPS menyatakan menyatakan bahwa peraturan terkait iuran kepesertaan Tapera bagi pegawai swasta akan mempengaruhi daya beli masyarakat dan tren tabungan di bawah Rp100 juta.
Ketum Apindo meminta pemerintah untuk mengkaji kembali perihal aturan pemotongan gaji karyawan swasta atau buruh untuk simpanan Tapera
Jika angka kemiskinan Aceh meningkat dan pertumbuhan ekonomi melambat, salah satu penyebabnya adalah ego para wakil rakyat yang hanya berpikir untuk diri dan kelompoknya.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved