Permainan Mengalir Jadi Pilihan

Guardian/goal/uefa/Sat/R-1
20/5/2016 06:20
Permainan Mengalir Jadi Pilihan
(AP)

PELATIH timnas Ukraina, Mykhaylo Fomenko, tidak punya banyak waktu untuk mencatatkan prestasi.

Fomenko kini telah menginjak usia 67 tahun yang merupakan masa senja bagi seorang pekerja dalam dunia sepak bola.

Karena itu, ajang Euro 2016 Prancis bisa menjadi pembuktian terakhir sekaligus membayar kegagalan lolos di putaran final Piala Dunia 2014 lalu.

Fomenko memiliki karier bersinar saat bermain bersama Dynamo Kiev dengan memenangi hattrick gelar liga dan Piala Winners pada 1975.

Di level timnas, ia sukses meraih medali perunggu bersama timnas Uni Soviet pada kejuaraan Eropa 1972 dan Olimpiade 1976.

Namun, prestasi sebagai pemain tidak segaris lurus saat Famenko menekuni profesi pelatih.

Tidak kurang 20 tim telah mencicipi tangan dingin Fomenko dalam 35 tahun ka-rier kepelatihannya.

Namun, hanya dua gelar yang dapat dipersembahkan Fomenko saat menangani mantan timnya, Dynamo Kiev.

Kedatangan Fomenko tidak banyak memberikan harapan.

Terlebih pada waktu hampir bersamaan, sejumlah pemain penting, seperti kapten tim Andriy Shevchenko, memilih pensiun.

Hal itu membuat pekerjaan rumah Fomenko di hari-hari perdana sebagai pelatih timnas Ukraina cukup sulit.

Meskipun Fomenko memiliki gaya yang sedikit berbeda, pandangannya dengan pelatih hebat Dynamo Kiev yang disebut sebagai gurunya, Valeriy Lobanovskyi, sama.

Ia menuntut anak asuhnya untuk terus bermain menga-lir dengan meminimalkan kehilangan bola.

Karena itu, dia pun mengubah gaya permainan Ukraina saat kali pertama datang.

"Anda jarang melihat model permainan kaku dalam sepak bola lagi. Jadi, kami harus mengubah banyak sekali formasi dalam permainan dan tidak seorang pun yang tidak menempatkan dirinya di posisi tidak pasti," jelas pelatih 67 tahun itu.

Mengandalkan pemain-pemain kreatif dari sisi sayap, seperti Yevhen Konoplyanka dan Andriy Yarmolenko, menjadi senjata Fomenko untuk dapat berbicara banyak di Euro 2016.

Mereka pun diprediksi dapat lolos dari fase Grup C untuk mendampingi Jerman sebagai unggulan teratas.

Fomenko pun bertekad memberikan sesuatu yang spesial kepada negara dan pemujanya saat Ukraina tampil di Euro 2016 Prancis.

"Tidak ada lawan lemah di putaran final Piala Eropa dan laga pembuka melawan juara dunia akan menjadi motivasi berlebih untuk pemain kami. Ini ajang penting untuk negara kami dan fan kami," tutupnya.



Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Editor : Vicky
Berita Lainnya