Headline
Undang-Undang Cipta Kerja dituding sebagai biang keladi. Kini juga diperparah Peraturan Menteri Perdagangan No 8 Tahun 2024 yang merelaksasi impor.
Undang-Undang Cipta Kerja dituding sebagai biang keladi. Kini juga diperparah Peraturan Menteri Perdagangan No 8 Tahun 2024 yang merelaksasi impor.
Maduro menyamakan pemilihan umum kali ini dengan salah satu pertikaian militer paling terkenal dalam perjuangan Venezuela untuk merdeka dari Spanyol.
ESPANYOL bersusah payah sampai harus menang adu penalti ketika mengalahkan tim dari divisi kedua Liga Spanyol, Ponferradina, dalam pertandingan Copa del Rey, Rabu (5/1) dini hari WIB. Hasil ini membuat skuad asuhan Vicente Moreno lolos ke 16 besar.
Espanyol sempat membuka keunggulan lebih dulu lewat aksi Adria Pedrosa di menit keempat. Keunggulan tersebut hampir bertahan hingga bubaran. Namun Ponferradina mampu menyamakan kedudukan di menit ke-88 lewat gol tendangan penalty Yuri.
Ponferradina yang bermain spartan itu bisa mengimbangi lawannya yang berada satu divisi di atasnya. Mereka mampu lepaskan 16 sepakan dan empat di antaranya on target. Los Blanquiazules juga mampu kuasai 48 possesion atas Espanyol.
Pasca laga berakhir imbang di waktu normal, kedua tim melanjutkan pertandingan dalam babak tambhaan. Namun tak ada gol yang tercipta dalam 2×15 menit. Laga pun harus dijalankan via sepakan adu penalti.
Di babak adu penalti, tiga pemain Ponferradina gagal mengeksekusi sepakan 16 pas. Hal berbeda justru ditunjukkan Espanyol yang mampu lesatkan tiga sepakan dalam tiga kesempatan awal. Espanyol pun mampu menutup kemenangan adu penalti dengan skor akhir 3-1.
Pelatih Espanyol Vicente Moreno , mengakui timnya kesulitan menghadapi tim yang menjalani musim baik di divisi kedua Liga Spanyol.
Moreno mengakui kesalahannya timnya hingga membuat lawannya menyamakan skor. Meskipun mengakui kesalahannya, dia mengapresiasi anak asuhnya yang terus berjuang hingga memenangkan laga. “Bahwa itu hal-hal yang harus dihargai, baik di liga dan di Copa del Rey," kata Moreno. (Marca/OL-13)
Baca Juga: Watford Akhirnya Izinkan Sarr Tampil di Piala Afrika
Athletic Bilbao mengalahkan tim yang tidak diunggulkan, Mallorca, di final Copa del Rey dengan skor 4-2 melalui adu penalti setelah hasil imbang 1-1.
Athletic Bilbao mengakhiri penantian 40 tahun untuk memenangkan Copa del Rey setelah mengalahkan Real Mallorca 4-2 melalui adu penalti.
Enam polisi menderita luka dan memar setelah terkena kembang api dan botol pada pertandingan leg kedua semifinal Copa del Rey di kandang Bilbao, Jumat (1/3) dini hari WIB.
Tampil di Mestalla akan menjadi ujian mental bagi penyerang Real Madrid Vinicius Junior yang musim lalu mengalami pelecehan rasial dari sebagian suporter Valencia.
Bilbao merupakan klub tersukses kedua sepanjang perhelatan Copa del Rey dengan raihan 23 gelar, hanya kalah dari Barcelona yang mengantongi 31 gelar.
Mallorca akan berhadapan dengan pemenang laga semifinal Copa del Rey lainnya, Athletic Bilbao dan Atletico Madrid, dengan Bilbao unggul 1-0 di laga leg pertama.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved