Headline
Surya Paloh tegaskan Partai NasDem akan lapang dada melakukan transformasi regenerasi.
Surya Paloh tegaskan Partai NasDem akan lapang dada melakukan transformasi regenerasi.
TARIAN, sorakan, serta nyanyian ribuan fans Leicester City menggema di sepanjang jalan Leicester. Sambil menabuh drum, membunyikan klakson mobil, dan mengibarkan bendera putih dan biru, para fans menyanyikan yel-yel kemenangan tim kebanggaan mereka itu.
Meskipun belum dikukuhkan sebagai juara Liga Primer Inggris karena masih ada dua pertandingan tersisa melawan Everton pada Sabtu, (7/5) dan Chelsea, Minggu (15/5) mendatang, namun The Foxes sudah dipastikan keluar sebagai juara. Hasil seri Tottenham Hotspur 2-2 kontra Chelsea pada laga Senin (2/5) waktu setempat semakin menguatkan The Foxes di posisi puncak klasemen sementara dengan 77 poin, disusul Spurs dengan 70 poin.
Dengan hasil tersebut, tak ayal para fans The Foxes di seluruh dunia sudah merayakan kemenangan timnya itu setelah laga Spurs vs Chelsea berakhir. Tak hanya di jalanan kota Leicester, 330.000 fans Leicester bahkan sudah memenuhi Stadion Stamford Bridge, bar-bar dan kafe untuk merayakan kemenangan tim mereka.
Bak mimpi yang menjadi nyata, The Foxes akhirnya dapat meraih gelar juara untuk yang pertama kalinya. Penantian panjang The Foxes sejak didirikan 132 tahun yang lalu itu pun berakhir dengan manis.
Perjuangan keras bercampur peluh menghantarkan The Foxes selangkah demi selangkah menanjak ke posisi teratas klasemen kompetisi level tertinggi sepak bola Inggris tersebut. Sempat berjuang keras lolos dari zona degradasi tahun lalu, klub yang digadang-gadang sebagai tim papan bawah tersebut mampu membuktikan kehebatan mereka dengan memenangkan 22 dari 36 kali pertandingan dan hanya tiga kali mengalami kekalahan.
James Vardy pun keluar sebagai pahlawan dengan mencetak gol terbanyak yaitu 22 gol termasuk rekor mencetal 11 gol di pertandingan beruntun sepanjang musim ini.
Dengan predikat juara yang sudah melekat di pundak mereka, para pemain pun layak mendongakkan wajah. Pesta perayaan yang sesungguhnya sudah siap digelar saat Jamie Vardy dkk mengangkat trofi kemenangan mereka usai menghadapi Chelsea di laga final di Stamford Bridge.
"Ini adalah perasaan yang luar biasa. Saya tidak pernah merasakan perasaan ini sebelumnya," ujar Vardy.
"Kami mampu bertahan di liga musim lalu dan pada Sabtu nanti, Kami akan mengangkat trofi kemenangan. Ini adalah pencapaian terbesar di dalam sejarah klub-klub terhebat dan kami semua merasa istimewa menjadi bagian dari ini semua," lanjutnya.
Ungkapan bahagia juga dilontarkan sang Kapten tim Wes Morgan. Morgan bahkan tidak ragu-ragu mengungkapkan kekompakan timnya itu.
"Saya tidak pernah mengetahui semangat seperti ini antara permain. Kami seperti saudara," imbuhnya.
Strategi Ampuh
Pencapaian terbaik Leicester di Inggris adalah finis sebagai runner up pada 1929 silam dan pencapaian perak yang mereka dapatkan terakhir saat Piala Liga pada 2000 lalu.
Strategi sang arsitek Claudio Ranieri yang terbukti ampuh pun menghapus predikat tim papan bawah dan menjadikan The Foxes layak disejajarkan dengan tim papan atas liga-liga profesional Inggris, seperti Arsenal, Manchester City, Manchester United, dan Liverpool.
Bahkan, prestasi tersebut semakin mengangkat citra Ranieri yang sempat jatuh saat dipecat Chelsea pada 2004 lalu.
"Saya sangat bangga kepada tim. Saya tidak pernah memperkirakan hal ini bisa terjadi ketika saya tiba di tim. Saya adalah orang yang pragmatis," ujar Ranieri. (AFP/OL-1)
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved