Lini Depan Mandek El Real Gagal Berpesta

Satria Sakti Utama
28/4/2016 08:40
Lini Depan Mandek El Real Gagal Berpesta
(AFP/PAUL ELLIS)

BERLAGA tanpa Cristiano Ronaldo terbukti membuat Real Madrid mati kutu.

Tidak ada pesta di Etihad ketika top scorer sementara Liga Champions dengan 16 gol itu hanya menonton dari bangku cadangan ketika El Real imbang 0-0 dengan Manchester City dalam leg satu semifinal, kemarin dini hari.

Sialnya lagi, rekan Ronaldo di trio BBC, Karim Benzema, juga ditarik saat jeda setelah dipaksa bermain meski belum fit betul dari cedera lutut.

Kini, pelatih Madrid Zinedine Zidane (Zizou) tengah gusar menunggu keputusan tim medis untuk menurunkan keduanya di leg kedua yang bakal digelar di Santiago Bernabeu, pekan depan.

"Cristiano merasa sakit saat latihan terakhirnya dan kami tidak ingin membuat itu semakin memburuk. Karim sedikit lebih baik, tapi saya merasa bersalah dan tidak ingin bertaruh lagi dengan kebugarannya," ujar Zizou.

Meskipun demikian, ia mengaku puas dengan hasil di kandang lawan itu.

Dengan skor itu, timnya masih wajib menang dengan skor berapa pun di Bernabeu untuk mengamankan satu tempat di final.

"Ini hasil yang bagus karena ini laga yang berat, meski saya sedikit kecewa karena kami berharap lebih. Kami selalu ingin meraih kemenangan," imbuhnya.

Los Galacticos sebenarnya mendominasi jalannya pertandingan, tapi lini depan yang kurang tajam membuat semuannya berantakan.

Lucas Vazquez terlihat kesulitan mengisi 'sepatu' Ronaldo mengingat pengalamannya yang baru 163 menit berlaga di kompetisi UEFA, sedangkan CR7 sudah 180 jam.

Namun, bagi Kiper Keylor Navas, tidak kebobolannya Madrid dalam laga Liga Champions itu merupakan rekor personal.

Penjaga mistar timnas Kosta Rika itu menjadi penjaga gawang pertama Los Blancos yang membukukan delapan clean sheet sepanjang Liga Champions musim ini.

Merunut rekor

Meski terlihat mampu menahan sang raksasa, hasil imbang tanpa gol itu sebetulnya menjadi kerugian bagi Manchester City.

Selain tampil di kandang sendiri, mereka punya peluang menggasak sang peraih la decima yang tampil dengan skuat compang-camping.

Tim tamu, tak seperti biasa, seperti terlalu takut untuk tancap gas ketika bola sudah memasuki daerah pertahanan City.

Belum lagi, tuan rumah memiliki kiper Joe Hart yang dinobatkan UEFA sebagai pemain kunci atas hasil malam itu.

Meski demikian, manajer Manchester City Manuel Pellegrini tidak patah arang melihat prospek timnya saat melawat ke Santiago Bernabeu di laga leg kedua semifinal, pekan depan.

Ia menilai timnya justru tampil lebih garang saat melakoni laga away di pentas Eropa musim ini.

The Citizens berhasil meraih kemenangan 3-1 ketika mengunjungi markas Sevilla dan Dynamo Kiev.

Sementara itu, Sergio Aguero dkk menahan imbang Paris Saint-Germain 2-2 di Prancis pada laga perempat final, awal April lalu.

"Saya tidak berpikir mereka menjadi favorit, kami masih memiliki peluang yang sama. Kami mampu bicara banyak saat melakoni laga tandang ke kandang PSG, Dynamo Kiev, dan Sevilla. Jadi kami tidak khawatir saat menuju Bernabeu," kilah Pellegrini. (AFP/UEFA/R-4)



Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Editor : Vicky
Berita Lainnya