Headline
Undang-Undang Cipta Kerja dituding sebagai biang keladi. Kini juga diperparah Peraturan Menteri Perdagangan No 8 Tahun 2024 yang merelaksasi impor.
Undang-Undang Cipta Kerja dituding sebagai biang keladi. Kini juga diperparah Peraturan Menteri Perdagangan No 8 Tahun 2024 yang merelaksasi impor.
Maduro menyamakan pemilihan umum kali ini dengan salah satu pertikaian militer paling terkenal dalam perjuangan Venezuela untuk merdeka dari Spanyol.
STRIKER Tim Nasional (Timnas) Brasil Gabriel Jesus mengkritik keputusan Federasi Sepak Bola Amerika Selatan (Conmebol) yang memutuskan mengeluarkannya dari pertandingan Final Copa Amerika 2021 yang akan menpertemukan Timnas Brasil vs Timnas Argentina, Minggu, (11/7) pagi WIB.
Dalam keterangan resmi Conmebol, pemain Manchester City itu dipastikan tidak akan diperbolehkan membela timnas Brasil pada laga Final menyusul insiden pelanggarang yang dilakukan Jesus terhadap pemain Timnas Cile Eugenio Mena dalam laga perempat final, Sabtu, (3/7) pagi WIB.
Ini merupakan kali kedua Jesus tidak dapat membela Timnas Brasil, setelah yang pertama pesepak bola berusia 24 tahun itu dilarang bertanding bersama Brasil di babak semifinal akibat insiden yang sama.
"Larangan dua perrandingan dan tidak ada banding? Selamat CONMEBOL saya pikir anda tidak melihat apa yang terjadi dengan benar," tulis Jesus dalam unggahan di media sosial Instagramnya, Rabu, (7/7) WIB.
Dapat diketahui, dalam pertandingan perempat final antara Brasil vs Cile, Jesus mendapat kartu merah pada menit ke-48 dua menit setelah gol pertama untuk brasil tercipta.
Pada insiden itu, Jesus secara tidak sengaja melakukan aksi tendangan tinggi yang keras sehingga mengenai wajah dan bahu Eugenio Mena. Dan pemain Brasil itu telah meminta maaf.
Selain tidak diperbolehkan membela Brasil, imbas dari insiden tersebut Conmebol juga mendenda Jesus sebesar US$ 5.000.
Baca juga : Leicester City dan AC Milan Disebut Ingin Datangkan Coutinho
"Sangat menyedihkan berada di tangan orang-orang yang membuat keputusan seperti ini," tulis Neymar di Instagramnya, seraya memberi dukungan untuk Jesus.
Adapun Final Copa Amerika 2021 akan mempertemukan dua tim pemuncak klasemen grup yakni timnas Brasil dan timnas Argentina. Di mana kedua tim telah tampil luar biasa sepanjang turnamen dengan pencapaian masing-masing yakni merebut 5 kemenangan, dan 1 imbang.
Seperti diketahui, pertandingan terakhir antara timnas Brasil dengan timnas Argentina di Copa Amerika terjadi pada tahun 2007 lalu yang berlangsung di Venezuela. Yang mana saat itu Brasil berhasil keluar sebagai juara dengan kemenangan 3-0.
Ini juga diperkirakan akan menjadi pertarungan sengit antara Neymar dengan Lionel Messi, yang mana keduanya telah tampil impresif sepanjang turnamen Copa Amerika musim ini. Berdasarkan catatan Conmebol Neymar telah mencetak dua goal dan tiga assist sepanjang turmamen, sementara Messi mencetak empat gol dan empat assist. (AFP/OL-2)
Timnas Indonesia naik satu peringkat meski tidak menjalani pertandingan yang masuk dalam kalender FIFA disebabkan pergerakan peringkat selepas Euro 2024 dan Copa America.
Inter Miami yang tidak diperkuat Lionel Messi berhasil meraih kemenangan 3-1 atas Toronto FC pada laga lanjutan MLS 2024 di Stadion Chase, Florida, Kamis (18/7).
Dengan tambahan 90,47 poin, Timnas Spanyol, yang sudah mengumpulkan 1.820,39 poin naik lima setrip ke peringkat tiga FIFA, dari sebelumnya di posisi kedelapan FIFA World Ranking.
Ramon Jesurun dijadwalkan mendatangi pengadilan pada Senin sore (15/7) waktu setempat atau Selasa (17/7) WIB.
Karier internasional Di Maria bersama Argentina dengan 31 gol dan 32 assist dari total 145 caps sejak debutnya pada September 2008 atau 16 tahun yang lalu.
Hasil ini membuat Argentina meraih 16 trofi juara Copa America. Jumlah itu melewati rival mereka, Uruguay yang meraih 15 trofi dan terakhir kali menjadi kampiun pada edisi 2011.
Harapan Marta untuk kembali tampil di laga Olimpiade kini tergantung apakah Brasil bisa melaju ke semifinal saat mereka akan bertemu dengan tuan rumah timnas Prancis di babak perempat final.
Di laga perempat final Copa America antara Uruguay dan Brasil terjadi 41 pelanggaran dan hanya empat tendangan ke gawang.
Menurut Andreas Pereira, pertandingan melawan timnas Uruguay merupakan pertandingan bersejarah yang harus dimenangkan oleh timnas Brasil.
Uruguay dan Brasil yang memainkan laga terakhir perempat final Copa America, tepatnya di Stadion Allegiant, Paradise, pada Minggu (7/7) pukul 08.00 WIB.
Babak perempat final Copa America 2024 akan dimulai dengan laga Argentina melawan Ekuador di Stadion NRG, Houston, Jumat (5/7) pukul 08.00 WIB.
Timnas Brasil hanya menempati posisi runner-up Grup D Copa America dengan lima poin, di bawah timnas Kolombia yang menjadi juara grup dengan tujuh poin.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved