Headline
Undang-Undang Cipta Kerja dituding sebagai biang keladi. Kini juga diperparah Peraturan Menteri Perdagangan No 8 Tahun 2024 yang merelaksasi impor.
Undang-Undang Cipta Kerja dituding sebagai biang keladi. Kini juga diperparah Peraturan Menteri Perdagangan No 8 Tahun 2024 yang merelaksasi impor.
PELATIH timnas Italia Roberto Mancini menegaskan ia tidak mau timnya bermain konservatif dan akan tetap menampilkan gaya permainan mereka sendiri dalam laga perempat final Piala Eropa 2020 melawan Belgia di Muenchen, Jumat (2/7) malam nanti.
Belgia tiba di perempat final sebagai tim peringkat satu FIFA dan sukses menjungkalkan juara bertahan Piala Eropa Portugal di 16 besar.
Sebagaimana Belgia, yang menang empat pertandingan beruntun di Piala Eropa 2020, Italia juga punya raihan serupa kendati mereka baru saja merasakan lagi gawangnya kebobolan saat melawan Austria, yang menyudahi catatan nirbobol 11 pertandingan beruntun.
Baca juga: Jelang Perempat Final Piala Eropa, Kasus Covid-19 di Saint Petersburg Melonjak
Kendati tidak menepis kualitas dan ancaman Belgia, Mancini tidak serta merta akan mengadopsi pola permainan lebih konservatif bagi Gli Azzurri.
"Kami akan memainkan gaya kami sendiri, tentunya dengan kesadaran kami menghadapi tim terbaik di dunia saat ini," kata Mancini, Kamis (1/7) malam.
"Fakta bahwa mereka memuncaki peringkat FIFA untuk tiga tahun terakhir, artinya mereka konsisten bermain hebat dalam jangka panjang, tapi kami akan tetap memainkan gaya kami sendiri."
"Kami mungkin akan mengutak atik beberapa hal sepanjang laga jika situasi tidak berlangsung sesuai rencana, tapi kami punya gaya sendiri
demikian juga Belgia."
"Saya yakin ini akan menjadi pertandingan sepak bola yang menyenangkan. Pemenangnya adalah tim yang paling sedikit melakukan kesalahan," tambahnya.
Ancaman utama Belgia datang dari Romelu Lukaku, sosok yang familiar bagi lini belakang Italia, mengingat penyerang berusia 28 tahun itu memenangi gelar Pemain Terbaik Serie A setelah membawa Inter Milan menjadi scudetto.
Sepanjang Piala Eropa 2020, Lukaku sudah mencetak tiga gol dan selalu menjadi ujung tombak utama pilihan Roberto Martinez di skuat Belgia.
"Kami sangat menyegani Lukaku sebab ia menjalani musim yang luar biasa bersama Inter dan hal itu dipahami skuat kami," kata kapten Italia dan bek Juventus Giorgio Chiellini.
"Sepanjang musim, kami jadi saksi bahwa ia adalah pemenang dan pemain penting. Tapi, saya rasa mengatakan Belgia cuma Romelu Lukaku adalah sesuatu yang keliru, sebab mereka punya pemain berkualitas di semua lini. Kami akan melakukan persiapan seperti biasa, sembari mengawal Lukaku dan pemain-pemain top mereka lainnya," tutup Chiellini.
Bila mampu melewati Belgia, Italia akan menghadapi pemenang laga antara Swiss dan Spanyol di babak semifinal. (Ant/OL-1)
Kedua tim kalah dalam pertandingan pembuka secara dramatis. Ceko kebobolan di waktu tambahan saat kalah 1-2 dari Portugal sedangkan Georgia takluk di tangan Turki dengan skor 1-3
Inggris diharuskan memainkan dua pertandingan tingkat Eropa tanpa penonton serta dibebani denda senilai 100 ribu euro (Rp1,6 miliar).
Mbappe berharap mendapatkan dukungan yang lebih banyak dari rekan setimnya setelah kegagalannya dalam adu penalti melawan Swiss.
Di daftar pencetak gol terbanyak Bundesliga, Schick hanya kalah dari penyerang Borussia Dortmund Erling Braut Halland dan striker Bayern Robert Lewandowski.
Spanyol kalah dalam laga semifinal Piala Eropa 2020, Juli lalu, disingkirkan Italia lewat adu penalti. Italia kemudian melaju ke abbak final dan sukses menjadi juara.
Pengumuman itu muncul setelah UEFA dan CONMEBOL menentang keras rencana FIFA menggelar Piala Dunia dua tahun sekali.
Selama berlaga di Jerman, pelatih Luciano Spalletti dan sejumlah pemain tidak akur hingga perjalanan sang juara bertahan terhenti di babak 16 besar setelah kalah 0-2 melawan Swiss.
Swiss dan Italia bermain imbang dua kali di laga kualifikasi Piala Dunia 2022. Swiss finis di puncak grup sedangkan Italia gagal lolos ke Qatar.
Swiss merupakan tim yang tangguh dan sangat sulit dikalahkan meski terkadang mereka kesulitan meraih kemenangan
"Tampaknya ada seseorang dalam tim yang memberikan informasi dan orang tersebut merugikan tim nasional," kata Spalletti
Di usia 38 tahun 289 hari, Luka Modric mencetak gol ke gawang Italia yang membawa Kroasia unggul 1-0 sebelum laga Euro 2024 berakhir imbang 1-1.
Modric mengatakan sepak bola terkadang kejam karena hasil ini merupakan hasil seri kedua ketika Kroasia gagal menjaga tiga poin pada menit-menit akhir laga di Euro 2024.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved