Headline
Undang-Undang Cipta Kerja dituding sebagai biang keladi. Kini juga diperparah Peraturan Menteri Perdagangan No 8 Tahun 2024 yang merelaksasi impor.
Undang-Undang Cipta Kerja dituding sebagai biang keladi. Kini juga diperparah Peraturan Menteri Perdagangan No 8 Tahun 2024 yang merelaksasi impor.
SWISS menjaga peluang ke babak 16 besar Euro 2020 usai mengalahkan Turki 3-1 dalam pertandingan pamungkas Grup A di Stadion Olimpade Baku, Senin (21/6) dinihari WIB. Di Grup A, Turki harus pulang lebih dulu, Sementara Italia dan Turki yang berhak ke fase selanjutnya.
Gol kemenangan Swiss didonasikan Haris Seferovic (6') dan Xherdan Shaqiri (26', 68'). Sementara Turki memperkecil skor lewat gol Irfan Kahveci (62').
Meski sama-sama mengoleksi nilai empat dengan Wales yang ditaklukkan Italia 1-0, Swiss kalah selisih gol, dan harus puas berada di peringkat tiga klasemen akhir. Mereka kini menunggu hasil pertandingan dari grup lain agar mendapatkan tiket sebagai salah satu dari empat peringkat tiga terbaik.
"Saya sangat senang. Kami menunjukkan sebagai tim apa yang kami mampu. Tim melakukan apa yang mereka butuhkan. Saya merasa kami menghasilkan kinerja yang baik selama 90 menit. Tujuan kami tetap untuk lolos ke 16 besar. Sekarang kita harus menunggu dan melihat," kata Pelatih Swiss Vladimir Petkovic.
Baca juga: Swiss Kalahkan Turki 3-1, Masuk Peringkat Tiga Grup A
Xherdan Shaqiri mencetak dua gol di laga ini terpilih sebagai Pemain Terbaik tidak terlepas dari peran Steven Zuber, yang mencatatkan hat-trick assist dalam satu pertandingan.
"Kami harus menang dan kami memainkan permainan yang bagus. Tentu saja ada satu atau dua peluang yang kami lewatkan dan mungkin kami bisa mencetak satu atau dua gol lagi, tapi itu adalah penampilan yang krusial dari kami dan kami senang dengan hasilnya," kata Shaqiri.
Turki yang finis keempat dengan tiga kekalahan awalnya dianggap sebagai kuda hitam. Namun, mereka gagal di awal babak penyisihan.
Pelatih tim nasional Turki Senol Gunes percaya diri menyatakan bahwa tim Turki saat ini bakal punya pondasi kuat untuk meraih kesuksesan dalam satu dasawarsa ke depan.
"Tim muda ini akan memperlihatkan capaiannya dalam 10 tahun ke depan untuk sepak bola Turki, tapi kami paham bahwa performa sepanjang turnamen ini sangat tidak bisa diterima," ujarnya.
Pelatih berusia 69 tahun menyatakan tidak akan mundur dari jabatannya walau Pasukan Bulan Sabit Bintang itu gagal total dalam Euro 2020.
"Saya bertanggung jawab atas ini. Saya tidak terpikirkan untuk mundur, kegagalan ini harus dibayar, tapi media juga bertanggung jawab, demikian juga manajemen serta tim kepelatihan," ujar Gunes. (UEFA/Espn/OL-5)
Turki mencapai babak delapan besar kompetisi besar untuk pertama kalinya sejak 2008 dan mengungguli Belanda di babak pertama sebelum tim Oranye membalikkan keadaan.
Gol kemenangan Belanda dicetak oleh Stefan de Vrij pada menit ke-70 dan gol bunuh diri Mert Muldur pada menit ke-76.
Ronald Koeman menyebut suporter Turki akan menjadi salah satu faktor yang perlu diantisipasi. Pasalnya, diaspora Turki amat besar di Jerman.
Pelatih Turki Vincenzo Montella mengatakan para pemainnya perlu memanfaatkan kekuatan dukungan suporter saat menghadapi Belanda
KEMENANGAN 3-0 Belanda atas Rumania di Piala Eropa dibayangi beberapa jam kemudian oleh kemenangan Turki 2-1 atas Austria untuk mempersiapkan perempat final di Berlin pada Minggu (7/7).
Ralf Rangnick menyesalkan kegagalan timnas Austria dalam mengubah tekanan menjadi peluang dan penyelamatan spektakuler kiper Turki di detik-detik terakhir laga Euro 2024.
Xherdan Shaqiri, yang kini bermain untuk klub MLS Chicago Fire, merupakan pemain dengan catatan penampilan terbanyak kedua di timnas Swiss.
Di babak adu tendangan penalti, timnas Inggris keluar sebagai pemenang dengan skor 5-3 setelah tendangan penendang pertama timnas Swiss Manuel Akanji dihalau Pickford.
SEPAK bola adalah sebuah permainan. Oleh karena permainan, maka harus dilakukan dengan penuh kegembiraan.
Southgate dilaporkan mempertimbangkan untuk beralih ke tiga pemain belakang untuk mengatasi hilangnya Marc Guehi, yang terkena skorsing
Swiss dan Italia bermain imbang dua kali di laga kualifikasi Piala Dunia 2022. Swiss finis di puncak grup sedangkan Italia gagal lolos ke Qatar.
Swiss merupakan tim yang tangguh dan sangat sulit dikalahkan meski terkadang mereka kesulitan meraih kemenangan
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved