Headline

Undang-Undang Cipta Kerja dituding sebagai biang keladi. Kini juga diperparah Peraturan Menteri Perdagangan No 8 Tahun 2024 yang merelaksasi impor.

Fokus

Maduro menyamakan pemilihan umum kali ini dengan salah satu pertikaian militer paling terkenal dalam perjuangan Venezuela untuk merdeka dari Spanyol.

Pemain Rayu Guardiola Agar Dimainkan Di Final Liga Champions

Widhoroso
18/5/2021 20:05
Pemain Rayu Guardiola Agar Dimainkan Di Final Liga Champions
Pep Guardiola(AFP)

PEP Guardiola berhasil membawa Manchester City menembus final Liga Champions untuk pertama kalinya dalam sejarah klub. Tinggal selangkah lagi bagi The Citizens untuk meraih gelar si Kuping Lebar perdana mereka dan jika mereka berhasil, trofi tersebut akan membuat mereka meraih treble winner musim ini, dengan Carabao Cup dan mahkota Liga Primer yang sudah mereka pastikan sebelumnya.

Final Liga Champions tentu saja menjadi pertandingan penting dan paling ditunggu-tunggu oleh Manchester City, termasuk Guardiola dan anak asuhnya. Namun, sang pelatih mengakui bahwa para pemainnya menjadi sangat responsif dan baik kepadanya menjelang duel melawan Chelsea, Minggu (30/5) WIB mendatang. Mereka semua berusaha melakukan apa pun untuk bisa masuk ke starting line-up.

"Mereka kini lebih banyak mendengarkan. Serius, mereka tidak bodoh. Mereka ingin bermain sehingga mereka akan bersikap baik kepada saya," ungkap Guardiola dilansir dari laman Sky Sports.

"Begitu saya membuat pilihan, mereka akan menjadi diri mereka sendiri, pemarah dan kesal dengan saya seperti biasanya," jelas mantan pelatih Barcelona tersebut.

Tentu saja hal itu sudah tidak asing lagi bagi Guardiola karena hal itu juga terjadi padanya saat menjuarai Liga Champions bersama klub Catalan. Guardiola juga menambahkan bahwa pemain dan manajer tidak perlu berhubungan terlalu dekat agar tidak mempengaruhi keputusan yang dibuat untuk daftar pemain.

"Itu selalu sulit. Tapi sebelumnya saya ingat starting XI di Barcelona, begitu jelas yang saya katakan pada waktu itu. Itulah mengapa hubungan antara pemain dan manajer harus jauh. Anda tidak bisa dekat karena Anda dapat membuat keputusan yang dapat mempengaruhi karier Anda, dan terkadang saya harus tidak adil kepada mereka," jelasnya.

Mereka beruntung memiliki manajer yang selalu merotasi pemain, dalam beberapa bulan terakhir saya telah mengubah enam atau tujuh pemain di setiap pertandingan. Dalam situasi ini saya akan mengatakan bahwa saya bermurah hati kepada mereka."

"Mereka ingin memainkan setiap pertandingan terutama yang paling penting. Ini sulit tapi memang begitulah adanya," ungkap Guardiola. (Goal/OL-15) 



Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Editor : Widhoroso
Berita Lainnya