Griezmann Aktor Utama Keberhasilan Atletico

Satria Sakti Utama
15/4/2016 00:05
Griezmann Aktor Utama Keberhasilan Atletico
(AFP/GERARD JULIEN)

KUBU Atletico Madrid wajib berterima kasih kepada penyerang Antoine Griezmann.

Berkat permainannya yang ciamik, Atletico berhasil meraih satu tiket empat besar Liga Champions 2016 seusai menekuk Barcelona 2-0, pada bentrok leg II perempat final Liga Champions, di kandang Atletico, kemarin.

Dalam laga itu, Griezmann tampil apik untuk mengisi ketidakhadiran penyerang Fernando Torres yang terpaksa absen akibat akumulasi kartu.

Kecerdikannya untuk mencari posisi kosong di kotak penalti membuatnya sukses mengonversi umpan gelandang, Saul, lewat sundulannya, menjadi gol di menit 36.

Pemain asal Prancis itu juga dengan dingin berhasil memanfaatkan hadiah penalti di menit 88.

Akibat dua gol Griezmann, otomatis sang juara bertahan Barcelona tersingkir dari pentas Liga Champions akibat kalah agregat 3-2 dari Atletico.

"Kami berhasil mengalahkan tim terbaik di dunia. Saya bangga dengan kekompakan tim ini sehingga kita bisa melangkah ke semifinal," ujar penyerang 25 tahun itu di Madrid, kemarin.

Penampilan pesepak bola bertinggi badan 176 cm itu memang tengah moncer pada belakangan ini.

Selama dua musim terakhir, Griezmann mampu menjadi lumbung gol Los Rojiblancos.

Di musim ini saja, ia sudah mengoleksi 30 gol di semua kompetisi.

Tidak percuma memang Atletico merekrutnya dari Real Sociedad di musim panas 2014.

Dengan mahar 30 juta euro, pemain yang dulunya lebih sering diberitakan karena mengenakan celana dalam bergambar Spongebob itu kini sudah berhasil menggantikan peran Diego Costa sebagai predator Atletico di kotak penalti.

Selain Griezmann, gelandang bertahan Gabi pantas mendapatkan pujian dalam laga itu.

Lewat blokade dan tackle-nya yang heroik, kapten Atletico itu berkali-kali memutus serangan bergelombang Barca.

Kambing hitam

Seusai Barcelona tersingkir dari Liga Champions, lagi-lagi media Spanyol menjadikan bintang Argentina, Lionel Messi, sebagai kambing hitam.

Turunnya produktivitas La Pulga--julukan Messi--belakangan ini dinilai paralel dengan buruknya capaian Barca di periode yang sama.

Pada bentrok leg II perempat final Liga Champions, di kandang Atletico Madrid, kemarin, Messi memperpanjang paceklik gol menjadi selama 452 menit di berbagai ajang dengan Barcelona.

Kapten timnas Argentina itu gagal mencetak gol sejak 16 Maret saat memenangi laga melawan Arsenal.

Bagi monster kotak penalti sekelas Messi, catatan negatif itu dinilai ganjil.

Catatan 452 menit tanpa gol itu merupakan puasa terlama Messi.

Itu periode paceklik terburuk kedua Messi, setelah periode 2010.

Akan tetapi, pelatih Barcelona Luis Enrique memilih tidak menyalahkan siapa pun.

"Saya 99,9% yang pantas disalahkan karena kegagalan kami di Liga Champions. Namun, tidak, buat itu 100% karena saya pelatih dan saya yang paling bertanggung jawab atas semuanya," tukas Enrique. (UEFA/AFP/R-3)



Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Editor : Vicky
Berita Lainnya