Headline
Surya Paloh tegaskan Partai NasDem akan lapang dada melakukan transformasi regenerasi.
Surya Paloh tegaskan Partai NasDem akan lapang dada melakukan transformasi regenerasi.
Kumpulan Berita DPR RI
MESKI masih menyandang sanksi dari Federasi Sepak Bola Dunia (FIFA), Indonesia tetap berpeluang menjadi tuan rumah Piala Asia 2023. Hal tersebut menjadi keputusan Komite Kompetisi Konfederasi Sepak Bola Asia (AFC), kemarin.
Dalam rapat yang dipimpin oleh Saoud Al Mohannadi dari Qatar itu, Indonesia dinyatakan lolos seleksi tahap pertama. Selanjutnya, Indonesia akan melakukan proses bidding melawan tiga nega-ra lainnya, yakni Thailand, Tiongkok, dan Korea Selatan.
'AFC telah menerima permintaan menjadi tuan rumah Piala Asia 2023 dari Tiongkok, Indonesia (kini tengah disanksi oleh FIFA), Korea Selatan, dan Thailand', tulis AFC dalam situs resminya, kemarin.
Setelah pengumuman tersebut, organisasi pimpinan Shaikh Salman bin Ebrahim Al Khalifa itu akan mengirim formulir persetujuan kepada PSSI untuk mengikuti proses bidding. Selain itu, PSSI harus memenuhi persyaratan, termasuk meminta izin dari pemerintah.
Menjadi tuan rumah Piala Asia bukanlah hal asing bagi Indonesia. Pada 2007 lalu, Tanah Air menjadi rumah perhelatan itu bersama dengan Vietnam, Thailand, dan Malaysia, tapi timnas yang saat itu diarsiteki Ivan Kolev gagal lolos dari fase grup.
Dari dalam negeri, PT Gelora Trisula Semesta (PT GTS) selaku operator Indonesia Soccer Championship (ISC) akan segera membangun komunikasi dengan pemerintah agar mengeluarkan rekomendasi. Turnamen jangka panjang itu direncanakan menggelar kick-off 29 April.
"Kami sempat berkomunikasi dengan Intelkam Mabes Polri dan tetap meminta rekomendasi pemerintah sehingga kami putuskan akan melakukan interaksi langsung dengan Kemenpora dalam satu dua hari ini," ujar Direktur Utama PT GTS Joko Driyono, Senin (11/4) malam.
Rencana itu disambut positif oleh Kemenpora. Deputi IV Bidang Peningkatan Prestasi Olahraga Gatot S Dewa Broto menegaskan tidak ada niatan pemerintah untuk menghalangi bergulirnya ISC asalkan seluruh syarat dipenuhi.
"Kami belum dapat kepastian (dari PT GTS) sampai saat ini, tapi kalau ada kesulitan, kami mau turun tangan. Nanti juga ada BOPI dan Tim Transisi agar semuanya jelas," ujar Gatot saat ditemui di Kantor Kemenpora, kemarin.
Di tempat terpisah, BOPI mengaku belum dihubungi lebih lanjut terkait perizinan oleh PT GTS. Padahal, BOPI telah mengirimkan surat kedua pada 8 April lalu untuk mengingatkan kembali syarat yang harus dipenuhi PT GTS.
"Mereka sendiri yang menunda, berarti ada sesuatu yang tidak siap," kata Noor.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved