Headline
Surya Paloh tegaskan Partai NasDem akan lapang dada melakukan transformasi regenerasi.
Surya Paloh tegaskan Partai NasDem akan lapang dada melakukan transformasi regenerasi.
Kumpulan Berita DPR RI
Turnamen tertua di Inggris ini akan jadi kesempatan terakhir bagi juru taktik asal Belanda itu untuk menyelamatkan reputasinya.
Setelah sama-sama mengetahui harapan meraih tiket Liga Champions makin jauh dari genggaman, Manchester United dan West Ham United menggantungkan harapan terakhir di turnamen Piala FA. Dini hari nanti, keduanya akan kembali berduel untuk meraih tiket terakhir ke semifinal.
Di pertemuan pertama di Old Trafford, Maret lalu, keduanya imbang 1-1 dengan the Hammers mencetak gol duluan sebelum disamakan oleh Anthony Martial. Di empat besar, Everton sudah menunggu pemenang antara laga ulangan di Boleyn Ground itu.
Bagi pelatih MU Louis van Gaal, turnamen tertua di Inggris itu akan jadi kesempatan terakhir untuk menyelamatkan reputasinya. Setelah dihancurkan oleh Tottenham Hotspur 0-3, akhir pekan lalu, namanya disebut-sebut kembali berada di meja direksi United untuk dipecat.
"Ini merupakan kesempatan terakhir untuk meraih gelar sehingga Piala FA akan bernilai sangat penting bagi saya, pemain hingga klub, dan suporter," jelas juru taktik asal Belanda itu.
Van Gaal mendapat tambahan amunisi dengan kembalinya kapten Wayne Rooney yang menepi akibat cedera tumit dalam 12 laga. Namun, mantan anak asuh Everton itu tampaknya baru bisa turun dari bangku cadangan atau malah disimpan jika sang juru taktik tak ingin mengambil resiko.
Sementara itu, bagi West Ham, itu bisa menjadi kesempatan terakhir mempersembahkan gelar bagi Boleyn Ground. Musim depan, mereka akan berganti markas di Stratford dan meninggalkan stadion yang sudah dihuni selama 112 tahun tersebut.
Pelatih Slaven Bilic berharap striker Andy Caroll kembali tajam seperti saat menjaringkan hattrick ke jala Arsenal, akhir pekan lalu. Namun, ia juga sadar United bukanlah tim yang bisa diremehkan, apalagi jika bermain dengan standar terbaik.
"Kami memang tengah dalam performa baik, tapi mereka (MU) masih berada di atas kami dan bisa mengalahkan tim mana pun jika tampil bagus," ujarnya.
Mengembalikan kepercayaan
Dari lanjutan Liga Primer, pelatih Everton Roberto Martinez berhasrat membawa 'Merseyside Biru' kembali menang saat menyambangi markas Crystal Palace, dini hari nanti. Tambahan tiga poin diharapkan mampu mengembalikan kepercayaan publik Goodison Park kepadanya.
The Toffees tengah mengalami periode sulit setelah tidak pernah meraih tiga poin dalam empat laga terakhir di Liga Primer. Alhasil, rival sekota Li-verpool itu terperosok ke peringkat 14 atau hanya empat angka di atas zona degradasi dengan raihan 39 poin dari 31 pertandingan.
Terlebih, pendukung Everton mulai menunjukan kekecewaannya terhadap performa Leighton Baines dkk setelah Martinez mengakui kurangnya kohesi di kamar ganti.
"Saya tidak pernah berkata buruk soal para suporter karena mereka mendukung saya dengan luar biasa sejak pertama saya datang. Kami selalu mencoba meraih kemenangan dan saya tidak pernah mengkhawatirkan soal itu," kata pelatih berusia 42 tahun tersebut.
Di sisi lain, Palace mencoba terus mempertahankan fase kebangkitannya. Setelah tidak pernah menang di 14 laga, gol tunggal Jason Puncheon saat melawan Norwich City, akhir pekan lalu, menjadi kemenangan pertama the Eagles pada 2016.
Akan tetapi, tiga poin itu belum cukup menghindarkan skuat asuhan Alan Pardew dari zona degradasi. Crystal Palace kini hanya unggul 10 poin dari Sunderland yang berada di urutan 18 alias spot pertama di daerah maut. (R-4)
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved