Headline
Undang-Undang Cipta Kerja dituding sebagai biang keladi. Kini juga diperparah Peraturan Menteri Perdagangan No 8 Tahun 2024 yang merelaksasi impor.
Undang-Undang Cipta Kerja dituding sebagai biang keladi. Kini juga diperparah Peraturan Menteri Perdagangan No 8 Tahun 2024 yang merelaksasi impor.
Maduro menyamakan pemilihan umum kali ini dengan salah satu pertikaian militer paling terkenal dalam perjuangan Venezuela untuk merdeka dari Spanyol.
INGGRIS memetik tiga poin saat menang atas tim tuan rumah Albania dengan skor 2-0 dalam pertandingan Kualifikasi Piala Dunia 2022 Grup I zona Eropa di Arena Kombetare, Tirana, Minggu (28/3) malam WIB.
Inggris sempat mendapatkan kesulitan dalam pertandingan tersebut, tetapi perlahan mulai menemukan ritme permainan mereka.
Dua gol Inggris dicetak oleh Harry Kane di menit ke-38 dan Mason Mount di menit ke-63.
Baca juga : Inggris Atasi Ukraina dengan Skor 2-0
Albania menciptakan peluang pertama pada menit ke-12 melalui Myrto Uzuni, yang tendangannya di depan kotak penalti masih melambung dari gawang.
Inggris kesulitan mengembangkan permainan ketika pertahanan rapat Albania membuat Raheem Sterling dan Kane sulit menemukan ruang.
Inggris baru mendapat peluang di menit ke-32 setelah bek kanan Kyle Walker melepas sepakan keras mengarah ke gawang, tapi masih mampu diamankan kiper Berisha.
Baca juga : Harry Kane: Malam ini Sungguh Istimewa.
Tim tamu baru bisa mencetak gol di menit ke-38 setelah membangun serangan dari sisi kanan Albania. Luke Shaw melepas umpan lambung ke depan kotak penalti dan disambut tandukan terukur oleh Kane untuk membuat Inggris unggul 1-0.
Inggris nyaris menggandakan gol di menit ke-42 ketika umpan silang Sterling dapat disambut Kane, tetapi upaya penyerang Spurs tersebut masih menghantam tiang.
Di awal babak kedua, Inggris bermain lebih intens. Pada menit ke-51, Phil Foden punya peluang emas setelah mendapatkan umpan matang Sterling, hanya saja sepakan sang pemain masih bisa ditepis kiper Hysaj.
Baca juga : Harry Kane Siap Pecahkan Rekor Gol di Timnas Inggris
Mount menambah keunggulan bagi Inggris di menit ke-63 memanfaatkan kesalahan lini belakang Albania, yang memungkinkan Kane mencuri bola dan
memberi umpan ke Mount dan melesakkan bola dengan mudah ke gawang.
Setelah gol tersebut, tidak banyak peluang tercipta dan skor 2-0 bertahan hingga peluit panjang.
Kemenangan itu membuat skuad asuhan Gareth Southgate memuncaki Grup I untuk sementara dengan enam poin dari dua kali menang. Sedangkan Albania di peringkat kedua dengan tiga poin, yang bisa saja disalip Polandia. (OL-1)
Timnas Indonesia akan menghadapi tantangan berat di babak ketiga Kualifikasi Piala Dunia 2026 Zona Asia.
Timnas Indonesia akan mulai melakoni putaran ketiga Kualifikasi Piala Dunia 2026 pada September mendatang
Kolombia telah memastikan tempat mereka di perempatfinal Copa America, dan jika tidak terjadi bencana, Brazil juga akan berada di delapan besar.
Putaran ketiga Kualifikasi Piala Dunia 2026 zona Asia dimainkan dengan sistem kandang tandang pada September, Oktober dan November 2024 serta Maret dan Juni 2025.
Gol, yang merupakan gol perdana Thom Haye bagi timnas Indonesia itu, dibukukan pada menit ke-31 melalui sepakan jarak jauh dari luar kotak penalti.
Berkat kemenangan 3-1 atas timnas Vietnam, timnas Irak tidak terkalahkan sekali pun di putaran kedua Kualifikasi Piala Dunia 2026.
Guna meningkatkan kerja sama di bidang ketenagakerjaan, Pemerintah Indonesia dan Pemerintah Albania menandatangani Letter of Intent (LoI).
Spalletti, merasa Italia harus memperbaiki diri, tidak terkecuali saat menghadapi Spanyol yang telah mengalahkan Kroasia dengan skor 3-0.
Cristante mengatakan ada banyak persaingan di lini tengah dan banyak pemain yang berharap untuk mendapatkan tempat di tim inti.
PELATIH Swedia, Jon Dahl Tomasson mengaku akan merombak line-up dalam pertandingan persahabatan melawan Albania di Friends Arena, Solna pada Selasa (26/3).
Presiden Ukraina, Volodymyr Zelensky, tiba di Albania menjelang konferensi keamanan, menandai kunjungannya pertama kali ke negara Balkan tersebut setelah invasi Rusia.
Keluarga Ora, yang beretknik Albania, meninggalkan Kosovo pada 1991 untuk melarikan diri dari represi yang dilakukan tokoh Serbia Slobodan Milosevic.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved