Headline
Undang-Undang Cipta Kerja dituding sebagai biang keladi. Kini juga diperparah Peraturan Menteri Perdagangan No 8 Tahun 2024 yang merelaksasi impor.
Undang-Undang Cipta Kerja dituding sebagai biang keladi. Kini juga diperparah Peraturan Menteri Perdagangan No 8 Tahun 2024 yang merelaksasi impor.
KLUB Ligeu 1, Paris Saint Germain (PSG) akhirnya memutuskan untuk memecat sang pelatih Thomas Tuchel meski mampu membawa PSG ke final Liga Champion musim lalu.
Di sinyalir pemecatan sang pelatih lantaran tidak harmonisnya hubungan antra Tuchel dengan direktur olahraga PSG, Leonardo.
Tunchel sempat mengkritik kebijakan transfer klub yang melepas sejumlah pemain andalan PSG dengan status bebas transfer. Hal tersebut yang membuat hubungannya dengan Leonardo memburuk.
“Kami kehilangan terlalu banyak pemain dengan status bebas transfer. Ini sudah keterlaluan. Kami tidak dapat meminta tim ini untuk melakukan hal yang sama seperti yang kami lakukan musim lalu,” ungkap Tuchel pada Oktober 2020.
Keesokan harinya komentar tersebut dibalas oleh Leonardo yang menyatakan dirinya tidak senang atas perkataan Tuchel.
“Anda harus menghormati orang yang ada di atas anda. Saya tidak suka komentarnya, klub pun juga tidak menyukai komentar tersebut,” ungkap Leonardo kala itu.
“Kami harus memahami situasi yang sedang dijalani. Jika seseorang tidak suka, itu mudah dan kita dapat berbicara. Namun ketika anda memutuskan untuk tinggal, anda harus menghormati orang orang yang ada di atas anda,” ujar Leonardo.
Baca juga : Solskjaer tidak Mau Pusing Soal Peluang Juara Manchester United
PSG saat ini menempati urutan ketiga klasemen sementara Ligue 1 dengan koleksi 35 poin. Les Parisiens terpaut satu poin dari Lyon dan Lille di dua teratas. Mereka juga berada pada babak 16 besar Liga Champions untuk menghadapi Barcelona.
Adapun Tuchel melatih PSG pada rentang 2018–2020. Selama periode tersebut, eks bos Borussia Dortmund itu menjuarai dua gelar Ligue 1 dan, Coupe de France, Coupe de la Ligue, Trophee des Champions, dan runner-up Liga Champions.
Berdasarkan kabar terkini pihak PSG dikabarkan sedang berusaha merekrut mantan pelatih Totenham, Mauricio Pochettino.
Pochettino saat ini memang masih menganggur sejak dipecat Spurs pada November 2019 tanpa menyumbangkan gelar satupun. Meskipun nirtrofi selama lima tahun membesut, ia mampu mengantarkan Harry Kane cs stabil di papan atas sekaligus menjadi finalis Liga Champions musim 2018/19.
Tuchel sendiri disebut sebut saat ini masuk sebagai bursa kandidat calon pelatih Arsenal yang sedang mengalami rentetan hasil buruk. (Goal/Skysports/OL-7))
Pembicaraan antara PSG dengan Victor Osimhen dikabarkan berhenti setelah Les Parisiens enggan membayar klausul sang striker yang ditaksir senilai 120 juta euro atau sekitar Rp2,1 triliun.
Manchester United masih berupaya keras untuk mendatangkan gelandang Paris Saint-Germain (PSG) Manuel Ugarte.
Manchester United \tidak bersedia memenuhi harga yang diminta Paris Saint-Germain untuk memboyong Manuel Ugarte ke Old Trafford.
Rabiot telah mencatatkan 212 penampilan dan mengemas 22 gol bersama Juventus di semua kompetisi.
Hengkangnya Kylian Mbappe ke Real Madrid serta kebutuhan bintang baru di Ligue 1 membuat PSG meningkatkan upaya mereka untuk memboyong Victor Osimhen.
Mbappe dalam sambutannya mengucapkan terima kasih kepada presiden Florentino Perez atas kesempatan yang diberikannya untuk mewujudkan mimpi masa kecilnya yaitu bermain di Real Madrid.
Tuchel diincar Manchester United untuk menggantikan Ten Hag yang menjalani musim yang buruk di Liga Primer Inggris, finis di peringkat delapan klasemen akhir.
Vincent Kompany mengatakan dirinya sangat tak sabar untuk segera melatih skuad Die Bavarian dan menghadapi tantangan yanh ada bersama Bayern Muenchen.
Menurut laporan Sky Sports, pembicaraan resmi telah dimulai antarklub untuk membahas kompensasi pelepasan Kompany dari Burnley
Jose Mourinho dan Thomas Tuchel disebutkan cocok menjadi pengganti Mauricio Pochettino.
Pencarian Bayern Muenchen untuk mencari suksesor Tuchel terbukti sulit
Thomas Tuchel menyesali blunder fatal yang dilakukan Manuel Neuer saat timnya gagal ke final Liga Champions
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved