Headline

Undang-Undang Cipta Kerja dituding sebagai biang keladi. Kini juga diperparah Peraturan Menteri Perdagangan No 8 Tahun 2024 yang merelaksasi impor.

Fokus

Maduro menyamakan pemilihan umum kali ini dengan salah satu pertikaian militer paling terkenal dalam perjuangan Venezuela untuk merdeka dari Spanyol.

Ozil Tersingkir dari Arsenal Akibat Ulahnya Sendiri

Widhoroso
27/10/2020 23:43
Ozil Tersingkir dari Arsenal Akibat Ulahnya Sendiri
Mesut Ozil(AFP)

PEMAIN Jerman, Mesut Ozil tampaknya sudah mendekati akhir kariernya berseragam Arsenal setelah ditendang Mikel Arteta di tahun terakhir kontraknya. Setelah terakhir tampil bersama bersama The Gunners terjadi pada Maret, pemain berusia 32 itu kini  dicoret dari skuad Arteta di Liga Primer Inggris dan Liga Europa.

Klub Liga Primer Inggris itu membiarkan Ozil untuk hengkang dari Emirates Stadium untuk memperkecil tagihan gaji mereka. Ozil merupakan pemain dengan gaji terbesar di Arsenal yang mencapai 350 ribu pound per minggu.

Ozil berjanji mencoba untuk mengubah situasinya saat ini setelah secara terbuka mempertanyakan loyalitas Arsenal. Namun, mantan pemain Arsenal, Lauren mengungkapkan Ozil harus bertanggung jawab penuh atas situasinya saat ini karena gagal membuktikan kepantasan bermain secara reguler.

“Ozil adalah pemain hebat, sedih melihatnya tidak dilibatkan dalam Arsenal. Kami semua yang mengikuti perkembangan Arsenal ingin melihat pemain terbaik ada di dalam skuad tetapi hal itu belum bisa kami dapatkan,” kata mantan bek Arsenal asal Kamerun itu kepada Sky Sports.

“Arteta akan senang memiliki pemain terbaik di skuadnya. Jika Ozil tidak ada di sana, itu adalah akibat dari banyaknya masalah yang dia perbuat," tambahnya.

Menurut Lauren, Ozil harus diakui merupakan pemain yang memiliki kualitas. Namun, jika fakta yang ada menunjukan Ozil tidak lagi terlibat dalam skuat Arsenal, Lauren menilai itu karena kesalahan Ozil.
    
“Jelas semua klub harus berusaha melakukan yang terbaik agar pemain bahagia berada di tim dan bisa bermain setiap saat. Tetapi fakta jika dengan Unai Emery (pelatih Arsenal sebelumnya) dan Arteta, dia tidak konsisten, itu bukanlah kesalahan manajer. Saya percaya itu akibat kesalahan pemain daripada manajer ataupun klub,” ujarnya. (Goal/R-1)



Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Editor : Widhoroso
Berita Lainnya