Headline

Undang-Undang Cipta Kerja dituding sebagai biang keladi. Kini juga diperparah Peraturan Menteri Perdagangan No 8 Tahun 2024 yang merelaksasi impor.

Fokus

Maduro menyamakan pemilihan umum kali ini dengan salah satu pertikaian militer paling terkenal dalam perjuangan Venezuela untuk merdeka dari Spanyol.

Conte Sebut Kemenangan Inter Atas Shakhtar tidak Mudah

Basuki Eka Purnama
18/8/2020 08:16
Conte Sebut Kemenangan Inter Atas Shakhtar tidak Mudah
Pelatih Inter Milan Antonio Conte(AFP/Lars Baron )

MANAJER Inter Milan Antonio Conte menegaskan timnya harus berjuang keras untuk bisa mengalahkan Shakhtar Donetsk kendati menang telak 5-0 dalam laga semifinal Liga Europa di Stadion Merkur Spiel-Arena, Duesseldorf, Jerman, Selasa (18/8) dini hari WIB.

Duo penyerang Lautaro Martinez dan Romelu Lukaku sama-sama mengemas dwigol dilengkapi sumbangan satu gol dari Danilo D'Ambrosio dalam laga
yang memang didominasi penuh oleh Inter Milan itu.

Kendati demikian, Conte menyebut Shakhtar sebagai tim kuat dan publik sebaiknya tidak terkecoh bahwa skor telak yang diraih Inter bukanlah karena perbedaan kelas kedua tim.

Baca juga: Lukaku Dekati Rekor Gol Ronaldo

"Kami mencapai final dengan mengalahkan tim yang sangat kuat, jangan terkecoh karena skor akhir pertandingan," kata Conte dalam komentar pascalaga dilansir laman resmi UEFA.

"Kami tampil baik bisa mencegah mereka memainkan penampilan terbaik. Para pemain tampil sebagaimana seharusnya di pertandingan kelas Eropa," lanjutnya.

Conte juga menegaskan raihan mencapai final itu memberi kesempatan bagi ia dan para pemainnya untuk menebus kesalahan di sepanjang musim ini, saat Nerazzurri cuma bisa finis sebagai runner-up Serie A.

"Para pemain paham betapa saya menginginkan musim berakhir dengan baik. Kami bekerja begitu keras dan belajar banyak dari kesalahan sepanjang musim ini," katanya.

"Kami finis kedua di Serie A dan sekarang mencapai final Liga Europa. Mari dinikmati sejenak, sebelum bersiap untuk laga final," imbuh Conte.

Di partai final, Inter akan menantang tim yang punya reputasi sebagai kubu tersukses di kompetisi kasta kedua Eropa, Sevilla, dengan torehan lima gelar juara.

Nerazzurri sendiri tiga kali menjadi juara kasta kedua Eropa, di era Piala UEFA pada 1991 dan 1994.

Partai final bakal digelar di Stadion RheinEnergie, Cologne, Jerman, pada Sabtu (22/8) WIB. (Ant/OL-1)



Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Berita Lainnya