Headline

Undang-Undang Cipta Kerja dituding sebagai biang keladi. Kini juga diperparah Peraturan Menteri Perdagangan No 8 Tahun 2024 yang merelaksasi impor.

Fokus

Maduro menyamakan pemilihan umum kali ini dengan salah satu pertikaian militer paling terkenal dalam perjuangan Venezuela untuk merdeka dari Spanyol.

Samba Ukraina Mencari Mangsa

Rahmatul Fajri
10/8/2020 16:25
Samba Ukraina Mencari Mangsa
Junior Moraes(AFP/DANIEL ROLAND)

Gelsenkirchen akan menjadi tempat bentroknya dua tim kuda hitam Shakhtar Donetsk dan Basel pada babak perempat final Liga Europa, Rabu (12/8) dini hari WIB.

Shakhtar Donetsk akan diunggulkan pada laga satu leg ini berkat hasil positif di fase gugur. Sebelumnya, Shakhtar sukses menumbangkan Benfica dan Wolfsburg yang juga dicap sebagai underdog.

Selain itu, kentalnya aroma samba di skuad Shakhtar akan menjadi modal pada laga nanti. Tercatat ada 14 pemain dari bek hingga striker yang memiliki darah Brasil.

Teknik tinggi dan skill ala Samba akan menjadi senjata andalan Shakhtar untuk mengulangi kejayaan di Liga Europa yang saat itu bernama Piala UEFA pada musim 2008/2009. Waktu itu, tim asal Ukraina itu diisi sejumlah pemain Brasil berbakat, yaitu Fernandinho, Ilsinho, Jadson, Luiz Adriano, dan Willian.

Tradisi Samba itu terus berlanjut lebih dar1 10 tahun kemudian. Musim ini, pemain berdarah Brasil mengisi line-up Shakhtar. Mereka adalah Dodô, Alan Patrick, Marcos Antonio, Dentinho, Taison, Marlos, dan Junior Moraes. Nama terakhir merupakan tumpuan Shakhtar musim ini.

Baca juga: Waspada Terkaman Serigala

Moraes tampil tajam musim ini dengan torehan 24 gol di 39 laga semua kompetisi. Terakhir, Moraes mencetak dua gol saat mengalahkan Wolfsburg di babak 16 besar.

Pelatih Basel Marcel Koller mengakui aroma samba akan membuat Shakhtar tampil luar biasa. Ia mengatakan akan menyiapkan formula meredam ketajaman Moraes.

"Shakhtar tim yang luar biasa. Banyak pemain Brasil dengan teknik dan kecepatan luar biasa. Laga nanti akan sulit, tapi kami memiliki kekuatan juga. Kami tim yang bagus dalam bertahan, tapi juga bisa menyerang dan menciptakan peluang. Hal itu yang membuat kami terus melaju di Liga Europa," kata Koller.

Koller juga memiliki amunisi samba di skuadnya dengan mengandalkan Arthur Cabral di lini depan. Cabral akan menjadi tumpuan tim berkat penampilan impresif musim ini. Striker berusia 22 tahun itu sukses mencetak 18 gol di 38 laga di semua kompetisi. (UEFA/OL-14)



Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Editor : Bude
Berita Lainnya