Kontrak Pemain bakal Transparan

Sat/R-1
11/3/2016 02:25
Kontrak Pemain bakal Transparan
(ANTARA/ARI BOWO SUCIPTO)

KETERBUKAAN mengenai kontrak pemain yang selalu dituntut pemerintah akhirnya akan dipenuhi operator Indonesia Soccer Championship (ISC), PT Gelora Trisula Semesta.

Nantinya seluruh registrasi pemain yang akan dilakukan secara daring oleh klub-klub peserta akan disampaikan melalui situs resmi ISC.

Hal itu disampaikan Direktur Utama PT Gelora Trisula Semesta, Joko Driyono, dalam diskusi di Jakarta, Kamis (10/3).

"Iya akan kami sampaikan. Tahapan pertama adalah melaporkan kontrak pemain. Privilege-nya tentu untuk klub yang mengunggah karena orang lain tidak bisa mengubahnya. Yang kedua adalah tentu publik," ungkap Jokodri--sapaan Joko.

Penerapan konsep itu, selain dilakukan untuk alasan keterbukaan, juga merupakan bentuk pengawasan publik soal aturan budgeting cap dalam pergelaran ISC.

Budgeting cap merupakan aturan pembatasan belanja pemain yang mengharuskan klub menghabiskan minimal Rp5 miliar dan nilai maksimal sebesar Rp10 miliar.

Aplikasi aturan itu ditujukan untuk membantu klub dalam mengontrol uang belanja mereka sekaligus memberikan kepastian kepada pemain tentang tidak adanya penundaan pembayaran gaji.

Akan tetapi, sanksi berat disiapkan apabila klub dan pemain melakukan perjanjian yang tidak sesuai dengan kontrak untuk mengakali aturan itu.

"Teorinya adalah untuk menolong klub, bukan membatasi, sehingga kemungkinan untuk klub menunggak gaji setidaknya bisa diminimalkan. Kalau kemudian ada kontrak di bawah tangan, itu kategorinya sudah pemalsuan dan sanksinya berat. Ini serius," tegas Jokodri.

Di sisi lain, status ISC pascakeputusan kasasi Mahkamah Agung (MA) yang sempat dirumorkan kembali berstatus Indonesia Super League (ISL) juga disorotinya.

Jokodri mengaku lebih memilih fokus pada permasalah perizinan pertandingan terlebih dahulu sebelum memikirkan nama kompetisi yang akan digelar nantinya.

"Yang tidak ada kewenangan di kami adalah proses perizinan. Oleh karenanya, konsolidasi tingkat tinggi di perizinan dalam waktu dekat ini menjadi fokus kami. Kalau sudah terlewat, maka mau namanya ISL atau ISC mudah-mudahan tidak mengganggu aspek bisnisnya."

Rencananya, operator akan memutar dua level ISC, yakni ISC A untuk klub-klub yang berkompetisi di Indonesia Super League (ISL) dan ISC B yang akan diikuti 59 klub yang bisa berkompetisi di Divisi Utama.



Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Editor : Vicky
Berita Lainnya