Hasil Kajian Kemenpora Modal Temui FIFA

Sat/R-3
02/3/2016 02:25
Hasil Kajian Kemenpora Modal Temui FIFA
(ANTARA/Wahyu Putro A)

PRESIDEN Joko Widodo telah mengungkapkan rencananya untuk mengirimkan delegasi pemerintah ke markas FIFA di Zurich, Swiss. Sebagai modalnya, acuan (roadmap) pembenahan sepak bola nasional telah disiapkan sebagai bahan pembahasaan dengan FIFA nantinya.

Draf rencana strategis itu merupakan hasil penyempurnaan dari roadmap sepak bola nasional yang sempat disampaikan oleh Menteri Pemuda dan Olahraga (Menpora) Imam Nahrawi pada awal Mei 2015 silam.

"Tidak mungkin ke sana datang dengan tangan kosong. Pertama, roadmap sepak bola pernah ditunjukkan pada 8 Mei, tapi dalam perkembangannya mengalami revisi. Seperti saat berkomunikasi dengan istana kami revisi, kemudian setelah kedatangan FIFA juga," papar Kepala Komunikasi Publik Kementerian Pemuda dan Olahraga (Kemenpora) Gatot S Dewa Broto, Selasa (1/3).

Namun, Gatot belum mau menunjukan isi lengkapnya. Yang jelas, ujar Gatot, laporan rencana strategis pemerintah yang akan disampaikan ke FIFA itu tidak jauh dari gambaran umum aturan FIFA seperti terkait sistem perizinan klub (club licensing regulations), hubungan antara pemerintah dan PSSI, dan pengembangan infrastruktur.

"Tidak jauh dari grand design FIFA. Jadi roadmap ini seperti panduan untuk Indonesia untuk meraih prestasi karena ujungnya pasti di situ. Namun, sekali lagi itu bagian dari proses bukan menjadi dasar," lanjutnya.

Di sisi lain, keputusan pemerintah menunggu hasil pertemuan dengan FIFA membuat rencana pencabutan pembekuan kegiatan PSSI semakin molor.

"Kami hanya berharap pemerintah dengan PSSI segera bersinergi, apa yang menjadi permaslaahn dapat selesaikan di tingkat atas, karena kami pelaku sepak bola berharap sepak bola itu normal, kami tidak menginginkan persepakbolaan terus berlarut-larut," tutur Manajer Operasional Mitra Kukar Suwanto.

Pernyataan senada disampaikan oleh Ketua Umum Persipura Benhur Tommy Mano. "Kami minta ya secepatnya pembekuan ini dicabut. Ya itu kan kembali kepada regulasi, kami mengikuti yang terbaik untuk sepak bola, apa pun keputusan apa pun yang penting terbaik untuk sepak bola," tutur Benhur.



Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Editor : Vicky
Berita Lainnya