Headline
Undang-Undang Cipta Kerja dituding sebagai biang keladi. Kini juga diperparah Peraturan Menteri Perdagangan No 8 Tahun 2024 yang merelaksasi impor.
Undang-Undang Cipta Kerja dituding sebagai biang keladi. Kini juga diperparah Peraturan Menteri Perdagangan No 8 Tahun 2024 yang merelaksasi impor.
PAUL Pogba gagal menunjukkan kontribusi signifikan untuk Manchester United selama tiga musim terakhir. Tidak ada gelar yang diraih bersama Red Devils menjadi bukti sahihnya.
Pogba lantas menjadi sasaran kritikan karena kontribusinya untuk United. Kontribusinya bahkan dianggap kerugian besar buat Setan Merah karena harganya yang mahal.
Mantan bek United Matteo Darmian mencoba membela Pogba. Ia merasa kritik yang didapat Pogba tidak adil. Menurutnya, publik terlalu berekpektasi tinggi kepada sang pemain hanya karena nilai transfernya yang mahal.
"Masalah sebenernya dengan Pogba di United, saya pikir, adalah nilai transfernya. Itu menimbulkan ekspektasi tinggi dari publik," lanjutnya.
Baca juga: Bersama Conte di Inter, Pogba akan Kembali Garang
"Ada banyak kritik yang tidak tepat terhadap Pogba. Misalnya, ia dinilai tidak bekerja keras. Tetapi sebetulnya, ia selalu memberikan yang terbaik. Saya dapat meyakinkan itu kepada kalian," tutur Darmian.
"Menurut pendapat saya, penampilannya bagus dalam beberapa tahun terakhir. Mereka saja yang membicarakannya terlalu negatif di Inggris," tutur Darmian.
Pada kesempatan itu, Darmian juga optimistis Pogba akan bertahan di United meskipun mendapat banyak kritik. Sebab, menurutnya, Pogba mencintai United.
"Ia benar-benar peduli dan melakukan yang terbaik untuk United," tutupnya.
Pogba bergabung dengan United pada bursa transfer musim panas 2016. Ia diboyong dari Juventus dengan nilai transfer sebesar 89,3 juta pound sterling (sekitar Rp1,7 triliun).
Selama hampir empat musim bergabung dengan United, Pogba sudah membuat 143 penampilan dan menyumbang 31 gol di seluruh kompetisi. Namun, ia hanya mampu memberikan gelar untuk United sebanyak dua gelar pada musim 2016--2017.
Pada saat itu, ia sukses membawa United menjadi juara Piala Liga Inggris dan Liga Europa. (Football Italia/OL-1)
Pogba, saat ini, sedang menjalani skorsing larangan bermain selama empat tahun karena kegagalan tes doping.
GELANDANG Juventus, Paul Pogba memastikan mengajukan banding atas putusan hukuman larangan bertanding selama 4 tahun akibat kedapatan menggunakan doping.
Hasil tes menunjukkan kadar testosteron di Pogba meningkat. Testosteron adalah hormon yang dapat meningkatkan ukuran dan kekuatan otot.
Mantan gelandang Manchester United itu terancam hukuman panjang dari pengadilan doping yang akan digelar di Roma tersebut.
JUVENTUS telah mengeluarkan pernyataan setelah sang pemain, Paul Pogba, terlibat kasus doping.
Nado mengatakan Pogba telah melanggar aturan antidoping ketika mereka menemukan zat terlarang 'non-endogenous testosterone metabolites'.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved