Headline
Undang-Undang Cipta Kerja dituding sebagai biang keladi. Kini juga diperparah Peraturan Menteri Perdagangan No 8 Tahun 2024 yang merelaksasi impor.
Undang-Undang Cipta Kerja dituding sebagai biang keladi. Kini juga diperparah Peraturan Menteri Perdagangan No 8 Tahun 2024 yang merelaksasi impor.
Maduro menyamakan pemilihan umum kali ini dengan salah satu pertikaian militer paling terkenal dalam perjuangan Venezuela untuk merdeka dari Spanyol.
TIMNAS U-22 Indonesia harus puas meraih medali perak di cabang sepak bola SEA Games 2019 setelah kalah 0-3 dari Vietnam dalam laga final di Stadion Rizal Memorial, Manila, Filipina, kemarin. Kekalahan itu juga menandai gagalnya timnas Indonesia mengakhiri puasa medali emas cabang sepak bola yang terakhir kali diraih pada SEA Games 1991 di Manila.
Meskipun demikian, pelatih timnas U-22 Indonesia Indra Sjafri, seusai pertandingan, menilai permainan yang disuguhkan anak-anak asuhannya lebih baik daripada di laga-laga sebelumnya. "Kita tidak masuk final sudah enam tahun, jadi sebenarnya lebih baik dari enam tahun sebelumnya."
Kekalahan tersebut merupakan yang kedua bagi Indonesia dari Vietnam di SEA Games kali ini. Sebelumnya Indonesia kalah 1-2 di fase grup.
Dalam laga final kemarin malam, skuad 'Garuda Muda' tidak banyak memiliki peluang untuk menciptakan gol. Vietnam membuka keunggulan melalui tandukan Doan Van Hau pada menit ke-39. Van Hau leluasa menyundul bola dari umpan tendangan bebas yang gagal ditepis kiper Nadeo Arga Winata.
Di babak kedua, Indra Sjafri memasukkan Egy Maulana Vikri menggantikan Witan Sulaiman untuk menambah daya gedor lini depan 'Garuda Muda'. Namun, alih-alih menyamakan kedudukan, Indonesia malah kembali tertinggal melalui sepakan Do Hung Dung pada menit ke-59.
Setelah Indonesia tertinggal dua gol, Indra menarik keluar Sani Rizki dan memasukkan striker Muhammad Rafli untuk makin menambah daya serang 'Garuda Muda'. Akan tetapi, Indonesia tetap tidak bisa membobol gawang Vietnam yang dikawal kiper Nguyen Van Toan.
Sebaliknya, Vietnam yang diasuh pelatih Park Hang-seo mampu memperbesar keunggulan menjadi 3-0 melalui gol kedua Doan Van Hau. Skor 3-0 tersebut bertahan hingga laga usai. "Vietnam unggul pada bola set piece. Selama dilatih coach Park, sirkulasi bola dan pergerakan pemain lebih baik. Pemain Vietnam bermain dengan spirit yang luar biasa. Kami ucapkan selamat untuk Vietnam," tukas Indra.
ANTARA FOTO/Sigid Kurniawan
Asisten pelatih Timnas U-22 Indonesia Kurniawan Dwi Yulianto (kanan) menghibur pesepak bola Osvaldo Haay (kiri) seusai kalah dari Timnas Vietnam dalam final sepak bola putra SEA Games 2019 di Stadion Rizal Memorial, Manila, Filipina.
Sementara itu, SEA Games 2019 akan berakhir hari ini. Upacara penutupan digelar di Stadion Atletik, New Clark City, Tarlac. Fi-lipina memastikan diri menjadi juara umum dengan raihan 149 medali emas. Adapun Indonesia harus puas berada di posisi keempat dengan 72 emas. (Beo/Faj/X-11)
SEA Games 2019 | Hlm 17-18
Tim U-19 Indonesia sukses menjuarai ajang Piala AFF U-19 2024. Gelar diraih usai tim Garuda Muda menaklukkan Thailand 1-0 di partai final.
Gol tunggal Muhammad Alfharezzi Buffon ke gawang Malaysia berhasil membawa Indonesia ke babak Final Piala Aff U-19.Â
Indra merasa percaya diri membawa Indonesia ke final Piala AFF U-19 untuk kedua kalinya karena persiapan timnya sejauh ini baik.
Timnas Indonesia U-19 melakoni pertandingan terakhir Grup A Piala AFF U-19 menjamu Timor Leste U-19 di Stadion Gelora Bung Tomo, Surabaya
Tim U-19 Indonesia bersiap menghadapi Kamboja U-19 pada pertandingan kedua Grup A ASEAN U-19 Boys Championship 2024 di Stadion Gelora Bung Tomo, Surabaya, Sabtu (20/7) malam.
Tim asuhan pelatih Indra Sjafri bermain agresif sejak awal. Mereka mampu unggul empat gol di babak pertama.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved