Headline

Undang-Undang Cipta Kerja dituding sebagai biang keladi. Kini juga diperparah Peraturan Menteri Perdagangan No 8 Tahun 2024 yang merelaksasi impor.

Everton Masuk Zona Degradasi, Silva Dipecat

Basuki Eka Purnama
06/12/2019 06:27
Everton Masuk Zona Degradasi, Silva Dipecat
Marco Silva(AFP/Paul ELLIS)

EVERTON memecat pelatih Marco Silva setelah bekerja selama 18 bulan di Goodison Park, Kamis (5/12), pascakekalahan telak 5-2 dari Liverpool yang membuat the Toffees masuk zona degradasi.

"Everton mengonfirmasi bahwa pelatih Marco Silva telah meninggalkan klub," ungkap Everton dalam pernyataan resmi mereka.

"Duncan Ferguson akan mengambil alih kendali tim utama untuk sementara dan akan memimpin tim dalam laga melawan Chelsea, Sabtu (7/12).

David Moyes dikabarkan akan kemballi ke Goodison Park dengan kontrak hingga akhir musim.

Rangkaian delapan kekalahan dari 11 laga memastikan nasib Silva setelah klub itu gagal memenuhi target lolos ke kompetisi Eropa dan malahan terpuruk ke zona degradasi.

Baca juga: Si Merah Makin Pertegas Posisi

Para pendukung Everton sudah meminta pelatih Portugal itu dipecat saat the Toffees kalah 2-0 dari Norwich pada 23 November lalu.

Namun, pengurus Everton memutuskan mempertahankan Silva sebelum the Toffees bertandang ke Anfield.

Di Anfield, Everton kebobolan lima kali. Itu merupakan kali pertama gawang Everton dijebol lima kali oleh rival sekota mereka sejak 1982.

Silva menjadi pelatih Liga Primer Inggris keempat yang dipecat dalam tempo dua pekan setelah Mauricio Pochettino, Unai Emery, dan Quique Sanchez Flores.

Mantan pelatih Hull dan Watford itu menjadi pelatih keempat Everton yang dipecat sejak Farhad Moshiri mengambil alih klub itu pada 2016. Tiga pelatih Everton sebelum Silva yang dipecat adalah Roberto Martinez, Ronald Koeman, dan Sam Allardyce.

Silva sebenarnya mendapat dukungan kuat untuk belanja dengan dana sebesar 100 juta pound sterling. Dengan dana itu, dia mendatangkan Richarlison, Lucas Digne, Andre Gomes, Yeray Mina, Moise Kean, dan Alex Iwobi. (AFP/OL-2)

 



Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Berita Lainnya