Headline

Undang-Undang Cipta Kerja dituding sebagai biang keladi. Kini juga diperparah Peraturan Menteri Perdagangan No 8 Tahun 2024 yang merelaksasi impor.

Koulibaly Menolak Kalah dari Rasisme

Gregorius Gelino
15/10/2019 14:30
Koulibaly Menolak Kalah dari Rasisme
Kalidou Koulibaly(AFP/Marco Bertorello)

BEK Napoli Kalidou Koulibaly menolak meninggalkan Italia untuk menghindari rasisme. Ia menegaskan sebagai pemain, hengkang dari Negeri Pizza menunjukkan kekalahan dari rasisme.

"Meninggalkan Italia untuk menghindari rasisme? Itu hanya akan memberi alasan untuk pelaku (untuk terus berlaku rasisme)," kata Koulibaly kepada L'Equipe.

Bek asal Senegal itu merasa Federasi Sepak Bola Italia (FIGC) harus memberi sanksi tegas. Pesepak bola 28 tahun itu menilai FIGC tidak pernah memberi sanksi tegas kepada pelaku rasisme.

Baca juga: Aksi Rasisme Pendukung Bulgaria Buat Mings Kecewa

"Mereka yang seharusnya pergi. Kami harus bertahan, menunjukkan bahwa kami tidak terpengaruh," tegasnya.

"Saya tidak pernah melihat ada fans yang dilarang masuk stadion, denda dalam jumlah besar, pengurangan poin. Kita harus memberi hukuman untuk membuat mereka jera," pungkasnya.

Koulibaly merupakan satu dari sekian banyak pesepak bola kulit hitam di Italia yang mendapat perlakuan rasisme. Mantan penyerang Juventus Moise Kean dan penyerang Inter Milan Romelu Lukaku juga mendapat perlakuan rasisme dari suporter Cagliari. (Medcom/OL-2)



Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Berita Lainnya