Headline
Undang-Undang Cipta Kerja dituding sebagai biang keladi. Kini juga diperparah Peraturan Menteri Perdagangan No 8 Tahun 2024 yang merelaksasi impor.
Undang-Undang Cipta Kerja dituding sebagai biang keladi. Kini juga diperparah Peraturan Menteri Perdagangan No 8 Tahun 2024 yang merelaksasi impor.
Maduro menyamakan pemilihan umum kali ini dengan salah satu pertikaian militer paling terkenal dalam perjuangan Venezuela untuk merdeka dari Spanyol.
TIMNAS Sepak Bola Putri Indonesia menelan kekalahan kedua pada gelaran AFF Women Championship 2019 oleh Myanmar dan Vietnam dengan skor identik 0-7. Meski begitu, pelatih timnas putri Indonesia Rully Nere menyanjung anak-anak asuhnya karena dinilai secara kualitas permainan meningkat.
“Secara keseluruhan, pertandingan kami melawan Vietnam hari ini memang berakhir dengan skor akhir 7-0. Secara tim, kami ada progres dalam permainan daripada pertandingan pertama kontra Myanmar. Hanya saja tadi kami melawan tim yang lebih bagus,” ungkap Rully melalui keterangan resmi, Senin (19/8).
Menghadapi Vietnam di fase grup B di Stadion Institute of Physical Education, Chonburi, Thailand, Minggu (18/8) petang, skuat Garuda Pertiwi takluk 0-7.
Ini merupakan pertemuan perdana skuat Indonesia dan Vietnam putri dalam semua ajang internasional. Rully mengaku menerima kekalahan karena perbedaan level permainan antar kedua tim.
Baca juga: KLB PSSI Bisa Digelar November 2019
Rully menambahkan, secara kualitas dan jam terbang, lawan-lawan di grup B lebih kaya ketimbang timnya. Seperti Myanmar dan Vietnam sudah melakukan training camp di Jepang sehingga lebih siap melakoni jalannya kompetisi.
"Buat kami, pertandingan hari ini menjadi pelajaran yang sangat bagus bagi tim, bagaimana kami bisa melihat mereka bermain bola dengan maksimal, bisa saling mengisi satu sama lain, dan membawa bola hingga bergulir begitu cepat. Gol-gol yang mereka ciptakan semuanya begitu terencana," jelasnya.
Setelah menelan kekalahan 2 kali berturut-turut, kata dia, skuat Garuda Pertiwi harus fokus menghadapi Kamboja.
Ia pun mengagendakan sesi ice bathing untuk memulihkan kondisi fisik dan menggelar latihan fisik di pusat kebugaran supaya siap melawan Kamboja pada Selasa (20/8).
“Kamboja memang pendatang baru dalam kompetisi ini. Tetapi kita harus tetap fokus dan jangan lengah lagi di pertandingan terakhir di fase grup ini” tutup Rully.
Kebobolan 14 kali, Indonesia berada di peringkat ketiga klasemen grup B dengan catatan tanpa poin. Itu memastikan Indonesia gugur untuk masuk semifinal.
Indonesia menemani Kamboja yang juga nirpoin bertengger di posisi terakhir atau keempat setelah kebobolan 19 gol di dua pertandingan. (OL-2)
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved