Headline
Undang-Undang Cipta Kerja dituding sebagai biang keladi. Kini juga diperparah Peraturan Menteri Perdagangan No 8 Tahun 2024 yang merelaksasi impor.
Undang-Undang Cipta Kerja dituding sebagai biang keladi. Kini juga diperparah Peraturan Menteri Perdagangan No 8 Tahun 2024 yang merelaksasi impor.
Maduro menyamakan pemilihan umum kali ini dengan salah satu pertikaian militer paling terkenal dalam perjuangan Venezuela untuk merdeka dari Spanyol.
PELATIH Prancis Corinne Diacre mengaku kiprah Les Bleus di Piala Dunia Putri berakhir dengan kegagalan. Meski begitu, dia menolak mengundurkan diri setelah tim tuan rumah itu kalah dari Amerika Serikat di babak perempat final, Jumat (28/6).
Prancis menyerah 2-1 dari AS di Paris setelah Megan Rapinoe mencetak dua gol dan hanya bisa membalas lewat aksi Wendie Renard.
"Saya bukan tipe orang yang mengundurkan diri. Presiden Federasi Sepak Bola Prancis mempercayai saya dengan memberikan kontrak jangka panjang," ujar Diacre.
"Keputusan mengenai posisi saya ada di tangannya. Saya merasa telah bekerja keras bersama timnas Prancis," imbuhnya.
Baca juga: Rapinoe Cetak Dua Gol, AS ke Semifinal Piala Dunia Putri
Tim putri Prancis bertekad menyamai prestasi timnas putra yang menjadi juara Piala Dunia 2018 di Rusia.
Sebelum turnamen, Diacre memasang target mencapai babak final. Namun, sama seperti Piala Dunia 2015, Prancis kembali gagal lolos dari babak delapan besar.
"Iya, ini adalah kegagalan dari sudut pandang sepak bola. Kami masih jauh dari target," aku Diacre. "Saya berharap kami mendapatkan pelajaran dari malam ini."
"Laga ini juga menunjukkan bahwa kami tidak terpaut jauh dari Amerika Serikat. Saya tidak pernah melihat AS menurunkan lima pemain belakang sebelumnya," tambahnya. (AFP/OL-2)
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved