Headline

Undang-Undang Cipta Kerja dituding sebagai biang keladi. Kini juga diperparah Peraturan Menteri Perdagangan No 8 Tahun 2024 yang merelaksasi impor.

Fokus

Maduro menyamakan pemilihan umum kali ini dengan salah satu pertikaian militer paling terkenal dalam perjuangan Venezuela untuk merdeka dari Spanyol.

Riquelme Kecam Keputusan Gelar Final Copa Libertadores di Madrid

Basuki Eka Purnama
05/12/2018 14:15
Riquelme Kecam Keputusan Gelar Final Copa Libertadores di Madrid
(AFP/Alejandro Pagni)

MANTAN pemain Boca Juniors Juan Roman Riquelme, Selasa (4/12), mengecam keputusan menggelar laga final Copa Libertadores di Madrid. Riquelme menyebut laga itu sebagai laga persahabatan paling mahal sepanjang sejarah.

Mantan pesepak bola berusia 40 tahun itu menyebut menggelar laga final antara dua klub Argentina di Stadion Santiago Bernabeu menghilangkan esensi laga antara River Plate dan Boca Juniors.

"Mereka merenggutnya dari kami. Apa yang akan kami lakukan untuk laga Boca-River berikutnya di Argentina? Apakah laga itu akan kembali dimainkan di negara lain lagi?" tanya Riquelme saat diwawancarai radio Argentina Mitre.

Baca juga: Superclasico Digelar di Bernabeu, Solari Mengaku Perasaannya Campur Aduk

"Itu tidak akan sama. Seberapa besar pun keinginan saya agar Boca menang, saya rasa final harus dimainkan di negara itu. Saat ini, laga otu menjadi laga persahabatan termahal di dunia," imbuhnya.

Laga leg pertama final Copa Libertadores di Stadion Bombonera berakhir imbang 2-2. Laga leg kedua seharusnya digelar di Stadion Monumental, kandang River, 24 November lalu. Namun, laga itu ditunda karena pendukung River Plate menyerang bus tim Boca Juniors.

Sebagai hukuman, Federasi Sepak Bola Amerika Selatan (CONMEBOL) memutuskan River akan kehilangan keuntungan sebagai tim tuan rumah dan karena khawatir kerusuhan lanjutan, laga itu diputuskan digelar di luar negeri. (AFP/OL-2)

 



Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Berita Lainnya